"Kalau kita tidak kita bereskan masalah lingkungan ini dengan polusi yang sekarang ini. Bagaimana dampaknya pada keturunan kita yang akan datang anak cucu kita. Polusi ini adalah musuh bersama," ujar Luhut di Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita ini bukan akan impor semua ke depan, tetapi kita akan menjadi global player karena supply chain yang ada di Morowali dari mulai Nikel, Stainless Steel, Carbon steel, katoda, lithium baterai, sampai nanti kepada bikin body mobil, ban, karet kita ada semua terintegrasi," ucap Luhut.
Bicara industri lokal, hal senada juga turut disampaikan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir, semakin ketatnya era ekonomi di masa mendatang, ia berharap Indonesia tidak hanya menjadi basis ladang impor kendaraan listrik.
"Jangan sampai berpikir kita selalu kalah dari produk asing, selalu yang dipilih adalah asing. Tidak pernah melihat dalam negeri ini menjadi sangat penting. Untuk itu kami mohon nanti semuanya menggunakan dalam negeri supaya nanti nilai tambah kita akan menjadi lebih tinggi," tuturnya.
"Karena era ekonomi ke depan daya saing semakin berat, maka lokal konten menjadi tuntutan utama mudah-mudahan sukses penerapan kendaraan bermotor listrik di Indonesia dengan dikeluarkannya Perpres mudah-mudahan ini bisa berjalan dengan baik," ujar Nasir.
(riar/ddn)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!