"Arogansi itu dapat timbul karena kita beramai-ramai bersama teman/komunitas di mana pembelaan bisa didapat dari teman bahkan saat kita salah sekalipun," ungkap Andry kepada detikcom, Senin (14/10/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Konvoilah dengan tertib dan mengikuti arus, konvoi sama keberadaannya dengan pengguna jalan lain," kata Andry.
Baca juga: Pengendara Arogan Bukan Karena Merek Motor |
Bila sudah berkelompok dan seragam, tidak berarti bisa semena-mena di jalan. Sikap menghormati pejalan lain menjadi perhatian.
Sebab ketika mengemudikan motor atau mobil tidak hanya sehat secara fisik, tapi juga mental karena menghadapi lingkungan, provokasi, dan gangguan yang datang dari luar kendaraan.
"Tekan emosi hingga arogansi karena jalan itu milik bersama," kata Andry.
(riar/rgr)
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
Syarat Perpanjang SIM 2025, Wajib Sertakan Ini Sekarang
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar