"Sekarang masih gelap. Kami masih menunggu dari Kemenperin yang punya aturan itu. Jadi kami saat ini belum bisa komentar," kata Marketing Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Amelia Tjandra, di Jakarta, belum lama ini.
Sebelumnya, PT Toyota Astra Motor (TAM) sebagai aliansi ADM pernah berbicara kemungkinan Toyota dan Daihatsu untuk memproduksi mobil listrik bersama. Sebab seperti diketahui, banyak mobil Toyota yang diproduksi oleh Daihatsu, seperti Avanza dan Rush.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Daihatsu sendiri pada ajang GIIAS 2019 Juli lalu sudah memajang sebuah konsep mobil masa depan, Hy-Fun, dengan teknologi serba digital dan fitur untuk kaum milenial. Namun saat ditanya, apakah mobil tersebut relevan untuk dijadikan sebagai produk massal, Amel masih belum bisa memastikan.
"Yang di GIIAS (kemarin) masih konsep. Kami tetap masih tunggu aturan (mobil listrik) itu, kan belum tahu juga insentifnya kayak gimana nanti," tegas Amel.
Meski masih enggan berkomentar soal mobil listrik, Amel memastikan jika Daihatsu akan join dengan Toyota untuk memproduksi kendaraan listrik berjenis hybrid.
"Kalau hybrid, Toyota memang sudah punya, dan Daihatsu gabung sama Toyota untuk itu," pungkasnya.
(lua/dry)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah