Daihatsu Masih Ogah Buka-bukaan soal Mobil Listriknya di RI

Daihatsu Masih Ogah Buka-bukaan soal Mobil Listriknya di RI

Luthfi Anshori - detikOto
Rabu, 09 Okt 2019 10:34 WIB
Foto: Daihatsu
Jakarta - PT Astra Daihatsu Motor (ADM) belum mau berbicara jauh mengenai kemungkinan mengembangkan kendaraan listrik di Indonesia. Sebab sampai kini belum ada aturan turunan dari Perpres itu seperti diketahui Pemerintah sudah mengeluarkan Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai.

"Sekarang masih gelap. Kami masih menunggu dari Kemenperin yang punya aturan itu. Jadi kami saat ini belum bisa komentar," kata Marketing Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Amelia Tjandra, di Jakarta, belum lama ini.


Sebelumnya, PT Toyota Astra Motor (TAM) sebagai aliansi ADM pernah berbicara kemungkinan Toyota dan Daihatsu untuk memproduksi mobil listrik bersama. Sebab seperti diketahui, banyak mobil Toyota yang diproduksi oleh Daihatsu, seperti Avanza dan Rush.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya nggak bisa bilang iya tapi nggak mungkin juga bilang nggak. Tapi memang kita juga beli dari Daihatsu, sebagian besar produk kita datang dari ADM juga," kata Marketing Director PT Toyota Astra Motor (TAM), Anton Jimmy Suwandi, beberapa waktu lalu.

Daihatsu sendiri pada ajang GIIAS 2019 Juli lalu sudah memajang sebuah konsep mobil masa depan, Hy-Fun, dengan teknologi serba digital dan fitur untuk kaum milenial. Namun saat ditanya, apakah mobil tersebut relevan untuk dijadikan sebagai produk massal, Amel masih belum bisa memastikan.


"Yang di GIIAS (kemarin) masih konsep. Kami tetap masih tunggu aturan (mobil listrik) itu, kan belum tahu juga insentifnya kayak gimana nanti," tegas Amel.

Meski masih enggan berkomentar soal mobil listrik, Amel memastikan jika Daihatsu akan join dengan Toyota untuk memproduksi kendaraan listrik berjenis hybrid.

"Kalau hybrid, Toyota memang sudah punya, dan Daihatsu gabung sama Toyota untuk itu," pungkasnya.


(lua/dry)

Hide Ads