"Kalau yang teknik semprot, caranya mirip seperti proses air brush. Jadi cairan 'krom' dimasukan ke alat penyemprot, terus disemprotin ke part motor," terang Kepala Produksi Dahsyat Chrome Nanang, saat ditemui detikcom, di Jagakarsa, Jakarta Selatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Krom cara semprot ini biasanya untuk melapis part-part motor dari bahan plastik. Karena plastik nggak bisa dikrom pakai model celup, sebab plastik nggak bisa menghantarkan listrik," lanjut Nanang.
Sedangkan untuk krom model celup, perangkat yang dibutuhkan memang harus banyak. "Jadi di bak yang penuh cairan kimia itu, dihantarkan listrik pakai trafo di samping-samping bak. Tegangan listrik bisa dibuat tinggi kalau ingin hasil kromnya maksimal," kata Nanang.
Hal itu pula yang menjelaskan kenapa part besi dan logam saja yang bisa menggunakan teknik krom celup. Sebab besi dan logam bisa menghantarkan listrik.
![]() |
Meski terlihat melibatkan banyak peralatan, krom menggunakan teknik celup ini terlihat lebih simpel. Sebab, part-part motor tinggal dicelupkan saja dan tunggu sampai beberapa jam, angkat, dan kemudian bisa dipoles.
Teknik celup ini juga terlihat lebih ramah terhadap udara. Karena tidak ada pencemaran udara akibat bahan cat yang disemprotkan. Tentunya juga tidak membuat tangan para pekerja kotor berlumuran sisa cat. Tapi teknik krom celup tetap saja membuat udara menyengat, sebab menggunakan banyak campuran bahan kimia.
(lua/lth)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Gaya Merakyat Anies Baswedan di Formula E Jakarta, Duduk di Tribun Murah