Daihatsu Sigra terbaru pun menjadi salah satu mobil produksi dalam negeri yang kandungan lokalnya sangat tinggi. Melalui model terbaru yang baru saja diluncurkan, Daihatsu Sigra telah mengantongi TKDN sebesar 94 persen. Meski begitu, mobil ini tak bisa disebut sebagai mobil nasional.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"TKDN sudah 94 persen. (mobil nasional?) nggak boleh yang namanya penentuan mobil nasional itu bukan pihak kita. Bukan kita yang klaim dan nggak ada mobil nasional sekarang semua sama aja," kata Marketing Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Amelia Tjandra di peluncuran New Daihatsu Sigra Summarecon Mall, Tangerang, Senin (16/9/2019).
![]() |
Sisa 6 persen yang belum dihasilkan langsung dari dalam negeri adalah girboks transmisi khususnya untuk matik yang masih didatangkan langsung dari Jepang.
"Berhubungan gear masih sebagian besar dari Jepang itu yang bikin inden matik lama," ungkap wanita yang akrab disapa Amel ini.
Untuk mencapai TKDN 100 persen pun merupakan pekerjaan yang berat diterapkan di Indonesia. Untuk alih teknologi khusus girboks memerlukan investasi yang besar.
"Gear yang kita buat perlu presisi investasi mahal, volume untuk affordable dua juta unit sekarang pasar Indonesia saja baru 1 jutaan, berarti lebih murah impor daripada bikin," terang Amel.
![]() |
Kendati demikian, Amel sendiri bercita-cita untuk memaksimalkan kandungan dalam negeri pada mobil ini. Tentunya hal tersebut baru memungkinkan terjadi apabila pasar mobil Indonesia mencapai 3 juta unit setiap tahun.
"Nanti kalau pasar tumbuh baru kita bikin, mau tergantung pasarnya tumbuh. kalau pasar Indonesia 3 juta pasti kita bikin," tukasnya.
(rip/lth)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?