Mau Ngecas Mobil Listrik di Rumah? Perhatikan Hal Ini Dulu

Mau Ngecas Mobil Listrik di Rumah? Perhatikan Hal Ini Dulu

Rizki Pratama - detikOto
Kamis, 12 Sep 2019 08:25 WIB
Foto: Dadan Kuswaraharja
Jakarta - Tidak seperti mobil bensin, mobil listrik dapat memperoleh energinya dari rumah sendiri. Cukup menambahkan alat pengisian daya mobil listrik dapat memulihkan tenaganya.

Tentunya ada beberapa hal yang harus disiapkan rumah yaitu daya listriknya. Tergantung jenis alat pengisi dayanya, semakin cepat akan membutuhkan daya yang lebih besar.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Misal (alat charging) paling rendah 3,7kW. Sementara rumah rata-rata 900w-1300 watt maka listriknya harus ditingkatkan supaya tidak trip," jelas Officer Marketer PT Schneider Indonesia, Frankco Nasarino Nainggolan saat ditemui di JiExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (11/9/2019).

Tentunya dengan daya listrik 3,7 kW akan menyebabkan listrik rumah mati ketika dalam jam sibuk penggunaan listrik. Namun biasanya pengisian mobil listrik di rumah dilakukan pada jam istirahat.

Sementara itu jika tetap ingin aman dapat menambahkan saya sebanyak 1kW saja.

"Kalau 3,7kW dia harus memperhitungkan penggunaan rumah berapa watt. Misalnya harian 2.000 Watt plus 3.700 Watt jadi 5000 Watt sementara charging mobil listrik jam 10 malam keatas. Jadi cukup tambah satu kW saja," papar pria yang disapa Rino ini.

Setelah memastikan ketersediaan energi listrik, di rumah harus menambahkan meter pengukur. Ini diperlukan untuk mengetahui berapa daya yang dikeluarkan untuk mengisi tenaga mobil listrik.

"Ada sedikit modifikasi yaitu pasang meter di rumah untuk mengetahui berapa penggunaan supaya bisa diinput ke untuk manajemen energi tersebut," lanjutnya.


Untuk alat pengisian listrik dari Schneider kebutuhan rumah sendiri dibanderol dengan harga belasan juta rupiah.

"Untuk pengisian mobil listrik five seater cocoknya 7kW bisa 6 jam saja. Harga belasan sampai dua puluh juta rupiah," pungkas Rino.


(rip/dry)

Hide Ads