Bisa dikatakan mobil listrik yang tersedia di pasar saat ini hanya diperuntukkan untuk kalangan yang memiliki uang lebih untuk membeli kendaraan tambahan di samping mobil bensin.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pun menyadari hal tersebut dan mengatakan bahwa harga mobil listrik yang mahal adalah pemborosan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau harganya mobil listrik masih jauh lebih mahal, maka itu pemborosan bagi kami," kata Anies dalam kunjungannya di Indonesia Electric Motor Show (IEMS) 2019, Balai Kartini, Jakarta Selatan, Kamis (5/9/2019).
Sedangkan jika harganya murah Anies bisa saja menstimulasi pasar kendaraan listrik dengan pengadaan kebutuhan pemerintah. Langkah itu tentu akan meningkatkan skala produksi karena adanya permintaan.
"Lalu di sisi demand, pemerintah bisa menciptakan demand, pemerintah bisa membeli kendaraan-kendaraan menggunakan listrik. Tapi dari kemarin saya mengatakan jika harganya memang komparabel, kira-kira tidak beda jauh," ujar Anies.
Anies sendiri melihat kendaraan listrik sebagai sebuah harapan di masa depan. Ia pun akan memberikan insentif serta menyiapkan regulasi yang komplit untuk ekosistem kendaraan listrik di DKI Jakarta.
"Ini adalah masa depan kita perlu mulai mendorong agar industri kendaraan listrik berkembang. Dari sisi kami di Pemprov, kami akan memberikan insentif-insentif. Kami akan siapkan regulasi lengkapnya," pungkas Anies.
(rip/ddn)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah