PT Transportasi Jakarta menjadi salah satu perusahaan bus yang menyambut positif Perpres tersebut. Bahkan sejak Mei lalu, perusahaan pelat merah tersebut telah menguji bus listrik BYD untuk digunakan di sekitar kawasan wisata dan jalan raya. TransJakarta berminat menambah lagi unit bus listrik untuk tes jalan, sehingga jumlahnya menjadi 10 unit pada 2020 nanti.
![]() |
Sebelum menjajaki pengoperasian bus listrik, TransJakarta sebenarnya sudah memiliki lini bus ramah lingkungan dalam wujud TransJakarta BBG (Bahan Bakar Gas).
Lalu dengan adanya kewajiban menggunakan bus listrik, apakah nantinya bus TransJakarta BBG akan disuntik mati?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: TransJakarta Tunggu Izin Operasi Bus Listrik |
PT Transportasi Jakarta sendiri saat ini mengoperasikan total kurang lebih 3.075 bus berbagai ukuran. Dari sekian banyak jumlah tersebut, TransJakarta memiliki sekitar 300 armada bus berbahan bakar gas. Bus-bus tersebut dilayani oleh 3 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) yang ada di Jakarta dan sekitarnya.
Kendaraan berbahan bakar gas sendiri memang jadi salah satu alternatif untuk menekan emisi gas buang kendaraan bermotor. Belakangan, kendaraan bermotor berbasis bahan bakar gas tidak hanya familiar di armada bus TransJakarta, tapi juga sudah dipakai di armada bus BRT TransSemarang, bahkan juga dipakai di angkutan umum roda tiga.
(lua/ddn)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah