Dari total 60.000 unit Rush yang di-recall, sudah ada 29.662 unit Rush yang diperbaiki di bengkel-bengkel Toyota seluruh Indonesia.
"Ini termasuk sangat baik, responsnya cepat sekali jadi dari masyarakat mereka langsung aktif menghubungi kami atau kalau kami hubungi langsung buat janji ke bengkel resmi untuk melakukan perbaikan," kata Direktur Marketing PT Toyota Astra Motor Anton Jimmi Suwandy di Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami belum tahu karena diurus distributor negara lain, di Indonesia hampir setengahnya," kata Anton lagi.
Sebagai pengingat, Toyota Astra Motor mengumumkan melakukan penarikan terhadap Rush pada Juli 2019. Rush yang baru berganti wajah pada November 2017 setelah 10 tahun kehadirannya di Indonesia itu harus ditarik karena permasalahan pada Curtain Shield Airbag. Para pemilik Rush diminta untuk mengganti ECU Airbag kendaraannya demi kenyamanan.
Meski begitu recall tak berlaku pada kembaran Rush, Daihatsu Terios. Terios aman dari penarikan meski dilahirkan berbarengan dengan Rush. Rush memiliki enam airbag yang tersemat di bagian depan dan sisi samping pengemudi dan penumpang. Side airbag berlokasi di bagian sisi kursi depan untuk melindungi penumpangnya bila mobil ditabrak atau menabrak pada bagian samping. Curtain airbag berlokasi di bagian pilar A dan C.
Sedangkan Terios hanya memiliki dua airbag di bagian depan. Dengan begitu Terios tak ikutan di-recall seperti Rush.
Soal penarikan ini, seluruh jaringan Toyota juga dilibatkan untuk memastikan pelanggan segera melakukan penggantian ECU Airbag kendaraan Rush-nya. Hal itu disebabkan karena adanya potensi di mana curtain airbag dapat mengembang secara tidak sengaja pada kondisi tertentu karena adanya program komputer yang tidak sesuai. Penggantian hanya 30 menit saja.
(dry/ddn)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah