Tak habis sampai di situ, penarikan juga dilakukan terhadap 36.000 Rush yang terjual di beberapa negara ASEAN seperti Filipina. Hal itu dilakukan karena ditemukan kesalahan pemrograman komputer yang bisa membuat curtain airbag Rush mengembang dengan sendirinya.
Baca juga: Recall Toyota Rush Bukan 'Dosa' Daihatsu |
Bahkan di Filipina disebutkan airbag Rush bisa mengembang saat mobil menghantam lubang pada kecepatan 60 km/jam. Kok bisa ya? Dijelaskan Direktur Marketing PT Astra Daihatsu Motor Amelia Tjandra para ahli di Jepang keliru ketika membuat setelan airbag karena tak menyesuaikan dengan kondisi jalanan di Tanah Air.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Karena di Jepang itu kan jalan mulus, dia nggak tahu di Indonesia itu banyak jalan jelek. Kalau setting kayak gitu di Jepang, itu udah tabrakan (saat melalui jalanan berlubang-Red). Sementara di sini itu bukan tabrakan karena jalan jelek," ungkap Amelia beberapa waktu lalu.
Memiliki spesifikasi yang berbeda dengan Rush, Terios justru tak terkena dampaknya. Hanya dibekali dua airbag di bagian pengemudi dan penumpang depan, Terios justru aman dari recall.
"Berarti Terios aman-aman saja? Ya, karena Terios itu tidak memakai side airbag dan jangan salah ini bukan masalah part, Ini masalah setting kondisi," pungkas Amelia.
Bagi detikers yang memiliki Toyota Rush dengan tahun produksi seperti disebutkan di atas, disarankan segera pergi ke bengkel untuk mengecek kondisi mobil. Perbaikan proses recall pun tak berlangsung, Toyota mengklaim hanya berlangsung 30 menit.
(dry/ddn)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah