Tapi tampaknya strategi itu tak berlaku untuk mobil mewah seperti Rolls-Royce. Rolls-Royce termasuk sebagai salah satu merek mobil yang belum memperlihatkan intensinya terhadap mobil bertenaga listrik.
Bukan berarti Rolls-Royce tidak peduli dengan hal tersebut, mereka lebih memilih untuk tidak terburu-buru memasuki pasar baru itu. Mereka juga tampaknya akan melewati mobil jenis hybrid atau plug-in hybrid dan langsung lompat ke mobil listrik sepenuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Boleh-boleh saja perusahaan yang lebih besar menggunakan hybrid dan berbagai teknologi berbeda. Sedangkan kami perlu membuat keputusan yang cermat dimana kami akan menginvestasikan uang kamu," jelas MΓΌller-ΓtvΓΆs.
Baca juga: Wow, 1 Ban Rolls-Royce Harganya Rp 20 Juta! |
Disamping masalah biaya investasi, MΓΌller-ΓtvΓΆs mengatakan bahwa regulasi cepat atau lambat akan lebih menguntungkan mobil listrik murni daripada berjenis plug-in hybrid. Penerapan aturan ini tentunya akan diadopsi terlebih dahulu oleh kota yang menjadi pusat perekonomian dan padat penduduknya.
Meski belum ada rencana pasti dari perusahaan mobil asal Inggris terhadap mobil listrik, MΓΌller-ΓtvΓΆs menegaskan bahwa model Phantom dan Cullinan dapat mendukung penggunaan tenaga listrik.
(rip/dry)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah