Secara penjualan, pada tahun pertamanya Honda BR-V mampu membayangi rivalnya yakni Rush. Dikutip dari data distribusi wholesales Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) pada tahun pertamanya itu, rata-rata setiap bulannya Honda bisa mendistribusikan 3.223 unit BR-V. Total selama 2016, 38.666 unit BR-V didistribusikan ke diler Honda dari pabriknya.
Kemudian masuk tahun kedua, distribusi Honda BR-V langsung turun drastis. Tahun 2017, 21.392 unit BR-V terdistribusi ke seluruh Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Wajah Honda BR-V yang tak berubah banyak sejak tahun pertamanya, ditengarai menjadi salah satu sebab penjualannya kian menurun. Kemudian Honda mulai berbenah, wajah BR-V sedikit dipoles. Bemper, spoiler di bagian depan hingga penambahan lampu LED DRL juga garnish fog lamp diharapkan memikat masyarakat Indonesia hingga bisa meningkatkan penjualan BR-V.
Namun nyatanya wajah dan fitur baru di dalam BR-V belum memberikan efek yang signifikan. Tercatat sejak wajah barunya meluncur April 2019 hingga saat ini secara total Honda baru mengirimkan 1.917 unit BR-V ke seluruh dilernya.
![]() |
Jika pada saat pertama kali diluncurkan Honda bisa melepas 6.000-an unit BR-V per bulannya, kini menembus 1.000 unit pun sulit. Distribusi Honda BR-V paling banyak terjadi pada bulan Juni 2019 yakni sebanyak 610 unit. Sementara pada Juli 2019, jumlah distribusinya kembali menurun menjadi 463 unit.
(dry/ddn)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah