Motor Naked Sport 250 cc Benelli nan Lincah

Ototest

Motor Naked Sport 250 cc Benelli nan Lincah

Luthfi Anshori - detikOto
Senin, 26 Agu 2019 20:16 WIB
1.

Motor Naked Sport 250 cc Benelli nan Lincah

Motor Naked Sport 250 cc Benelli nan Lincah
Foto: Ari Saputra
Jakarta - PT Benelli Motor Indonesia (BMI) menggelar acara test ride di arena JI Expo, Kemayoran, Jakarta, beberapa waktu lalu. detikcom tak ketinggalan mencoba model terbaru Benelli.

Salah satu yang bikin penasaran tentu saja varian Benelli Leoncino 250. Lalu seperti apa rasanya mengendarai motor ini?

Pertama dari sisi desain, Leoncino 250 mengusung gaya klasik, Scrambler mirip dengan sang kakak, Leoncino 500. Dari depan Leoncino 250 tampil gagah dengan desain lampu bulat yang sudah dilengkapi lampu LED dan DRL.

Lampu LED ini juga menghiasi dua lampu sein depan. Bentuknya pipih, dan masing - masing lampu punya tiga titik LED. Kesan modern ini terus berlanjut ke area panel instrumen Leoncino 250 yang sudah memakai layar digital.

Indikatornya lengkap, mulai takometer, status bensin, spidometer, ABS, serta check engine. Dan nilai plusnya, panel instrumen masih jelas terlihat di bawah terik matahari.

Multiple Page #1

" alt="Benelli Leoncino 250" />Benelli Leoncino 250 Foto: Luthfi Anshori



Lanjut ke bagian belakang, ada tangki berbalut cover yang cukup besar dan menampilkan kesan berisi. Sedang joknya didesain pendek dan dipungkasi dengan penyematan lampu rem dan lampu sein berdesain pipih.

Multiple Page #1

" alt="Benelli Leoncino 250" />Benelli Leoncino 250 Foto: Luthfi Anshori



Menariknya lagi, Leoncino 250 sudah memakai mudguard yang sudah include dudukan plat nomor. Jadi mau tampil gaya pun tetap bisa tanpa harus khawatir kotoran menciprat ke mana-mana.

Meski mesinnya hanya 250 cc, motor ini menampilkan kesan padat dengan penggunaan sasis jenis teralis dan aplikasi radiator yang cukup besar.

Kesan padat ini juga disumbangkan oleh ukuran kaki-kakinya yang gambot. Depan pakai profil 110/70 dan belakang 150/60. Kedua ban ini menggapit pelek palang berukuran 17 inci.

Dalam data spesifikasi yang dirilis Benelli tidak menyebutkan detail dimensi Leoncino 250. Namun yang detikcom rasakan, motor berbobot 155 kg ini masih aman dibawa dalam posisi berhenti, meski kaki tester agak jinjit.

Terlebih, Leoncino 250 memiliki stang model fatbar yang membuat kedua tangan pengendaranya tegak. Di sisi lain, posisi foot step juga tidak terlalu racy, sehingga kaki masih bisa lurus, tidak menekuk.

Bagaimana dengan pengendaliannya ? Tester yang memiliki postur tinggi 165 cm dan berat 69 kg bisa mengendalikan motor ini dengan nyaman, apalagi sok depan motor ini sudah memakai jenis up side down 41 mm, jadi secara peredaman tentu lebih baik dibanding teleskopik.

Untuk material jok juga lumayan empuk, kendati jika dilihat sekilas nampak tipis. Kenyamanan lain, disumbang oleh sok belakang yang ternyata bisa di-setting, baik rebound, preload, maupun kompresi.

Saat digunakan untuk meliak-liuk, motor yang punya wheelbase 1.375 mm ini memang cukup lincah. Namun untuk penggunaan harian, rasanya pengendara butuh penyesuaian lagi.

Di atas kertas, Leoncino 250 dibekali dapur pacu 249 cc DOHC satu silinder, berpendingin cairan, dengan output tenaga mencapai 26,8 dk pada 10.500 rpm.

Ketika motor dicoba di area test ride yang terbatas, performa motor ini cukup 'boyo' di putaran bawahnya. Artinya, pengendara harus berani bejek gas dalam-dalam jika ingin mengeluarkan potensi maksimal motor ini.

Multiple Page #3

" alt="Mesin motor Benelli Leoncino" />Mesin motor Benelli Leoncino Foto: Luthfi Anshori



Sementara bicara sektor pengereman, tidak ada yang perlu diragukan lagi. Sebab cakram 280 mm kaliper 4 piston di depan dan cakram 240 mm di belakang yang sudah punya ABS, sangat andal dalam menghentikan laju motor.

Dengan paket harga sekitar Rp 49,5 juta, Benelli Leoncino 250 tentu bisa menjadi salah satu pilihan menarik bagi konsumen. Terutama bagi yang ingin mencoba motor baru selain motor buatan Jepang tentunya.


Hide Ads