Kecelakaan itu terbilang parah. Dovizioso bahkan sampai terbang sebelum berguling di luar lintasan. Motor Dovi sampai terbakar.
Kecelakaan terjadi di tikungan pertama sesaat setelah balapan dimulai. Dovi tak bisa menghindari motor pebalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo, yang sudah terjatuh terlebih dahulu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Motor Ducati Desmosedici tunggangan Dovizioso melindas motor M1 Quartararo hingga menyebabkan Dovi terbang sesaat dan terbanting ke tanah. Benturannya tampaknya cukup keras hingga Dovizioso mengalami hilang ingatan sesaat. Tapi, bagaimana perlindungan helmnya?
Untuk diketahui, Dovizioso menggunakan helm asal Italia bermerek Suomy. Merek helm itu memang sudah diakuisisi oleh perusahaan helm asal Indonesia dengan merek KYT.
Seperti dikutip GP One, Manager Tim Ducati Davide Tardozzi, mengatakan helm Suomy SR Sport yang dikenakan Dovizioso melindungi kepala dengan baik. Padahal, helm rusak setelah Dovizioso kecelakaan.
"Ya. Dia pulih setelah sekitar 45 menit. Dia sedikit memar. Jelas, dalam situasi ini, juga melihat helmnya yang melakukan tugasnya dan benar-benar rusak, tidak ada keraguan membawanya ke rumah sakit untuk tes lebih lanjut adalah pilihan terbaik," kata Tardozzi.
Dovizioso dikirim ke Rumah Sakit Coventry. Tapi dari pemeriksaan awal di instalasi medis sirkuit, dipastikan tak terjadi patah tulang pada Dovizioso. Kini, Dovizioso disebut sudah pulih. Ia bahkan sudah dibolehkan untuk pulang dan sudah pamer di akun Instagram resminya.
Sebagai olahraga yang sangat besar risikonya, MotoGP memperketat persyaratan keamanan helmnya. MotoGP punya standar sendiri keamanan untuk helm agar bisa digunakan pebalap. Helm-helm yang digunakan MotoGP itu harus mendapatkan sertifikasi homologasi FIM Racing.
Sebelum mendapat sertifikasi FIM Racing, helm harus melalui serangkaian tes keselamatan. Dengan standar tersebut, maka helm lebih memaksimalkan perlindungan terhadap kepala pebalap dari kecelakaan multi dimensi. Jadi, perlindungan helm pebalap MotoGP tak bisa main-main.
(rgr/ddn)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah