Ada beberapa 'penyakit' yang umum menjangkiti mobil-mobil matik yang perlu diketahui. Apa saja ya? Berikut detikcom kutip dari situs Mister Transmission, Minggu (11/8/2019).
Baca juga: Mengapa Minyak Rem Perlu Diganti? |
Volume oli transmisi berkurang merupakan salah satu permasalahan yang sering terjadi pada mobil matik. Oli transmisi merupakan nyawa pada mobil matik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada baiknya para pemilik mobil matik mengecek oli transmisi karena itu merupakan hal mudah. Meski kadang jumlahnya tak berkurang, oli transmisi lama kelamaan bisa terdegradasi. Kondisi oli transmisi yang kurang baik dapat dicirikan dengan perubahan warna dan bau.
Transmisi matik juga sering mengalami masalah selip. Penyakit selip ini pastinya menyebalkan dan sebenarnya berbahaya. Permasalahan selip pada transmisi bisa berdampak pada akselerasi.
Seringnya transmisi mengalami selip juga bisa disebabkan oli transmisi yang berkurang. Selain itu transmisi selip bisa disebabkan oleh putusnya pita atau perseneling karena masalah solenoida.
Penyakit lain yang sering dialami mobil matik adalah suara bising. Suara bising itu biasanya menandakan ada sesuatu yang salah pada mobil matik. Jika mengganti gigi ke posisi netral dan suara bising tetap muncul, itu merupakan tanda transmisi mengalami masalah.
(dry/ddn)
Komentar Terbanyak
Momen Anies Baswedan Mau Isi BBM di SPBU Shell, tapi Stok Kosong
Permohonan Maaf Pemotor Nmax yang Viral Adang Bus di Tikungan
Ramai Ditolak SPBU Swasta, Apa Dampak Kandungan Etanol pada BBM untuk Mobil-Motor?