Dalam data yang dirilis Gaikindo, angka ekspor semester I tahun 2019 tercatat mencapai 136.959 unit. Angka itu naik dari sekitar 112 ribuan pada periode yang sama tahun lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan untuk mencapai angka ekspor 300 ribu unit itu mudah. Sebab, naiknya tidak banyak dibanding tahun lalu. Sebagai pembanding, tahun 2018 lalu ekspor mobil mencapai 264.553 unit.
"Industri otomotif jadi salah satu dari 5 prioritas dari perkembangan 4.0, di mana produksinya sudah mencapai 1,2 juta unit. Produksi ini targetnya 300 ribu (untuk ekspor), ini target kecil karena hanya naik sedikit, tapi sebetulnya kalau prinsipalnya mendukung, target ini sebenarnya bisa terwujud dengan cepat," kata Airlangga saat pembukaan GIIAS 2019 di hadapan Wapres RI, Jusuf Kalla beberapa waktu lalu.
Soal performa ekspor, ada beberapa pabrikan yang aktif mengirim mobil buatan Indonesia ke berbagai negara. Mulai dari Toyota, Daihatsu, Mitsubishi, Suzuki hingga yang terbaru Honda mengirim mobil ke berbagai negara di dunia.
Berikut performa ekspor merek otomotif dari Indonesia selama semester pertama 2019.
1. Toyota: 93.312 unit (termasuk mobil Toyota yang diproduksi PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia/TMMIN dan PT Astra Daihatsu Motor).
2. Mitsubishi: 24.356 unit.
3. Suzuki: 12.230 unit
4. Honda: 3.691 unit (ekspor Brio mulai April sampai Juni 2019).
5. Hyundai: 1.531 unit.
6. Hino: 1.020 unit.
7. Daihatsu: 819 unit.
(rgr/ddn)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?