Mereka pun menyadari bahwa apa yang dilakukan itu salah. Selain memang alasan pekerjaan ternyata ada faktor lain yang membuat kebiasaan buruk ini mendarah daging.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ilustrasi Ojol Foto: Rifkianto Nugroho |
Berdasarkan pengalamannya, Ridwan mengaku tidak pernah ditindak oleh petugas lalu lintas setempat. Ia mengatakan selama para ojol parkir dan rapi biasanya polisi tidak mempermasalahkan.
"Jarang juga dimarahin polisi yang penting rapi. Polisi mah ga apa apa ngerti lah. Pernah dimarahin tapi akhir akhir ini udah jarang.
Berbeda nasib dengan Ridwan, Ikhsan yang berprofesi sama justru pernah mengalami perlakuan yang tidak menyenangkan. Ia bercerita tak jarang polisi melempar helm motor yang parkir hingga menendang motornya.
Baca juga: Ojol Mangkal Sembarangan Bikin Jalanan Macet |
"Ada yang bolehin ada yang ngga bolehin jadi bentrok. Helm pada dilemparin sama polisi," ungkap Ikhsan
"Saya pernah kena tilang dulu sering, sekarang dibatasi ngga boleh di bawah tanda dilarang parkir dan pindah ke halte semua. Kalau malam suka ditendangin sama polisi," lanjutnya.
Dari kisahnya tersebut, Ikhsan berharap fasilitas menunggu pengemudi ojol disediakan. Paling tidak fasiliyas tersebut dapat mewadahi kendaraan bermotor saat menunggu pesanan.
"Perlu banget (shelter) kalau di daerah sini kan (Plaza Senayan) ya misalnya kalau markir ada fasilitas buat anak-anak ojol sendiri dari perusahaan atau kerjasamanya," tukasnya.
(rip/lth)












































Ilustrasi Ojol Foto: Rifkianto Nugroho
Komentar Terbanyak
Kok Bisa Bobibos Sulap Jerami Jadi BBM RON 98?
Katanya Jakarta-Bandung Lewat Tol Japeksel Cuma 45 Menit, Ternyata...
Baru Seumur Jagung, BYD Atto 1 Kalahkan Penjualan Seluruh LCGC