Jalanan kota besar yang sudah macet sering kali dibuat lebih macet diakibatkan banyaknya mitra ojek online yang mangkal di pinggiran jalan di pusat perbelanjaan, perkantoran dan stasiun.
Ojek online di pinggir jalan. Foto: Pradita Utama |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya usul (shelter) biar tertib juga jalanan jadi nggak macet, kita sebenarnya parkir di sini karena customer juga," ungkap Ikhsan, driver ojol yang sedang mangkal di tempat pemberhentian busway depan Plaza Senayan, Jakarta Selatan saat ditemui detikcom, Selasa (30/7/2019) kemarin.
Jalan Palmerah Macet Akibat Ojol dan Taksi. Foto: Rifkianto Nugroho |
Hal serupa juga disampaikan mitra ojol lainnya, Iwan. Kebiasaan berhenti menunggu pesanan ini sudah terjadi di berbagai titik seperti mall dan perkantoran. Selain itu banyak dari customer juga yang memesan layanan ojek online langsung di pinggir jalan.
"Di setiap stasiun, mall-mall banyak seperti ini. Alasannya juga terjangkau customer tinggal cari (motor driver ojol berdasarkan) pelat nomor," kata Iwan.
Lahan parkir yang disediakan pun tak menjadi solusi. Terlebih lagi untuk menjemput orderan, mitra ojek online merasa keberatan untuk membayar parkir hanya untuk masuk ke suatu tempat.
"Paling nggak kalau nggak ada shelter parkirannya digratisin. Minimal di bawah 10 menit gitu," usul Ikhsan.
(rip/rgr)












































Ojek online di pinggir jalan. Foto: Pradita Utama
Jalan Palmerah Macet Akibat Ojol dan Taksi. Foto: Rifkianto Nugroho
Komentar Terbanyak
Kok Bisa Bobibos Sulap Jerami Jadi BBM RON 98?
Katanya Jakarta-Bandung Lewat Tol Japeksel Cuma 45 Menit, Ternyata...
Baru Seumur Jagung, BYD Atto 1 Kalahkan Penjualan Seluruh LCGC