PT Maxindo Renault Indonesia menyebut meski belum keluar harga resmi, pemesanan Triber sudah mencapai 1.033 unit. Bahkan permintaan juga datang untuk kendaraan operasional Garuda Indonesia.
Chief Operating Officer (COO) PT MRI Davy J Tuilan mengatakan beberapa alasan yang membuat Triber masih menyimpan banderol. Ia menyebut di India sendiri selaku basis produksinya belum mengumumkan harga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Harga belum diumumkan karena masih negosiasi dengan Renault global," kata Davy di Jakarta.
Lebih lanjut untuk harga yang dibanderol saat di GIIAS, rentang harga yang dibuat bukanlah angka yang keluar secara resmi dari MRI.
"Rentang harga yang dibikin oleh operation. Tapi ya saya lihat rentangnya amanlah. Kan dikasih rentang Rp 10 juta, misalnya Renault RXZ matic, dikasih off the road Rp 145-155 juta. Jadi nanti kalau bakal jadi, termurahnya off the road Rp 145 juta, termahal ya Rp 155 juta," ujar Davy.
Mengingat peminat Triber yang cukup antusias dan bila berkelanjutan, Davy tidak menampik target selanjutnya adalah merakit Triber secara lokal di Indonesia. Apalagi diketahui inden dari Triber tipe matic, konsumen harus menunggu sampai bulan April 2020.
"Yang bisa saya share sekarang ini kami sangat aktif mempelajari kemungkinan untuk CKD di Indonesia," kata Davy.
(riar/rgr)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Ini Dampak Buruk Andai Tarif Ojol Naik 8-15 Persen di Indonesia
Biaya Tes Psikologi Naik, Perpanjang SIM Bakal Keluar Duit Segini