Seberapa Efektif Tilang Elektronik Turunkan Angka Pelanggaran Lalu Lintas?

Seberapa Efektif Tilang Elektronik Turunkan Angka Pelanggaran Lalu Lintas?

Luthfi Anshori - detikOto
Rabu, 31 Jul 2019 19:23 WIB
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta - Adanya sistem Electronic-Traffic Law Enforcement (E-TLE) membuat kerja polisi jadi lebih mudah dalam menindak pelanggar lalu lintas. Sebab, dengan sistem ini pelanggar tidak bisa berkelit, karena barang bukti jelas tertangkap kamera CCTV.

Lalu seberapa efektif sistem E-TLE ini mengurangi pelanggaran lalu lintas?



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Memang tujuan dari E-TLE ini untuk menekan supaya tidak terjadi pelanggaran. Kenapa? Karena semua yang melakukan pelanggaran itu akan terekam kamera dan kami kirimi surat konfirmasi. Tujuannya seperti itu. Harapan ke depan memang terus menurun, dan itu kami buktikan memang ada penurunan (angka pelanggaran)," kata Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP M Nasir, kepada detikcom.

Nasir menjelaskan, dari satu objek atau lokasi yang dulunya banyak pelanggar, sekarang jadi berkurang jumlah pelanggarnya. "Karena makin tahu bahwa tempat itu sekarang adalah bagian dari sistem E-TLE," terangnya.

Soal angka penurunan pelanggar lalu lintas, Nasir mengatakan trennya bertahap. "Jadi misal di bulan ini turun sekian, di bulan ini turun sekian. Kalau misal per bulan itu mungkin ada penurunan antara 5-7 persen," ungkap Nasir.



Sistem E-TLE sendiri saat ini diberlakukan di 10 titik dengan 12 kamera CCTV yang siaga. 12 kamera untuk merekam pelanggaran lalu lintas ini ditempatkan di sekitar Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) hingga Penerangan Jalan Umum (PJU) sepanjang ruas Sudirman-Thamrin.

Ke depan, rencananya akan ada pemasangan 81 kamera baru di titik-titik rawan dari Blok M, Rasuna Said, hingga Grogol.

Sejak diberlakukan dari November 2018 hingga akhir Juli 2019, pihak Kepolisian mencatat kurang lebih 16 ribu pelanggaran yang terekam kamera CCTV. Sementara jumlah pelanggar yang telah mengonfirmasi sekitar 6.768, pelanggar yang terbayarkan 3.485, dan pelanggar yang telah terkirim ke pengadilan 5.568.

Sedangkan untuk rincian pemblokiran dari E-TLE angka permohonan blokir mencapai 4.014, Nopol yang telah terblokir 2.961, Nopol tidak terblokir 112, dan buka blokir sekitar 754.




(lua/ddn)

Hide Ads