PT Toyota Astra-Motor (TAM) tidak menampik bahwa Low MPV masih menjadi kue terbesar di kendaraan penumpang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meminjam istilahnya seperti sandwich, Avanza sebagai mobil sejuta umat saat ini ditekan dari berbagai sisi. Produk baru misalnya seperti Triber dan Confero S, menurut Suryo, panggilan akrabnya, dua brand tersebut menyasar konsumen yang ingin naik kelas dari LCGC sebelum ke LMPV.
Lebih lanjut, pesaing yang panas bertarung di segmen LMPV, Xpander menurutnya dari segi produk, menyinggung MPV medium.
"Sedangkan kalau kita lihat Xpander kan lebih mengisi dari MPV low masuk ke marketnya Innova yang medium, sebenarnya mau taruh posisi mobilnya di mana saja, kalau saya bilang Xpander mau di atas Avanza," kata Soerjo.
Lalu, bagaimana strategi bisnis Toyota agar Avanza tetap eksis menjadi primadona masyarakat Tanah Air?
Pertama Suryo menyebut, salah satu hal yang umumnya dilakukan pabrikan adalah penyegaran produk. "Itu kan ditekan dari atas dan dari bawah, kita refresh produk dengan tema kita sendiri. Terbukti penjualan kita naik dari 6.000-7.000 jadi sekitar 8.000," katanya.
Lebih lanjut hal lain yang saat ini masih menjadi andalan Toyota adalah nilai jual kembali serta pelayanan purna jual. "Yang kedua, kita paling dikenal dengan aftersales dan resale value, nah itu tetap kita jagain," kata Suryo.
"Layanan kita tambah, kemampuan servis quality kita juga kita tambah, layanan makin dekat dengan konsumen seperti mobile service termasuk ketersediaan spare part," pungkas Suryo.
(riar/ddn)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!