"Dapat kami laporkan juga, saat ini sedang dilakukan finalisasi Rancangan Peraturan Presiden tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai dan Rancangan Peraturan Pemerintah tentang PPnBM Kendaraan Bermotor. Di mana dalam RPP tersebut besaran tarif PPnBM yang saat ini dihitung berdasarkan kapasitas mesin akan ditambahkan parameter penghitungan baru yaitu konsumsi bahan bakar dan emisi CO2," ujar Airlangga.
Airlangga mengharapkan produksi nasional bisa melahirkan setidaknya 20 persen kendaraan listrik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Sudah Sampai Mana Perpres Kendaraan Listrik? |
"Saat ini berdasar catatan saya sudah ada dua pabrikan besar yaitu Toyota dan Hyundai yang siap untuk berinvestasi di Indonesia khususnya di sektor kendaraan listrik dengan nilai total investasi mencapai Rp 50 Triliun untuk 5 tahun yang akan datang. Tapi ini hanya awal, saya sudah mendapat informasi untuk komponen penunjang seperti baterai juga akan ada investasi baru. Sehingga saya optimis bahwa dalam waktu 5 tahun yang akan datang saya menargetkan akan ada Rp 100 Triliun investasi baru di sektor otomotif," tambahnya













































Komentar Terbanyak
Ketemu Fortuner Berstrobo Arogan di Jalan, Viralin!
Perang Harga Mobil China di Indonesia: Merek Lain Dibikin Ketar-ketir
Katanya Jakarta-Bandung Lewat Tol Japeksel Cuma 45 Menit, Ternyata...