Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP M Nasir saat dimintai konfirmasi, mengatakan pengendara Jeep berinisial PDK (25) yang ditetapkan sebagai tersangka kecelakaan lalu lintas karena menabrak panitia lomba lari maraton itu mengaku kesulitan mengendalikan mobil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, kecelakaan terjadi karena pengereman mendadak sehingga mobil Jeep menabrak korban. Tidak disebutkan berapa kecepatan mobil saat menabrak korban.
Kecelakaan ini bisa diambil pelajaran agar tak terulang kejadian yang sama, seperti dikatakan Andry Berlianto sebagai instruktur safety driving dari RDL. Yang paling penting adalah menjaga jarak aman saat berkendara.
"Jika kondisinya mengacu ke kejadian sepertinya rumit untuk segera berhenti atau rem mendadak di tengah kerumunan. Tapi, dalam kondisi normal tips pengereman yang tepat adalah, pertama menjaga bidang pandang," kata Andry kepada detikcom, Selasa (16/7/2019).
Ia melanjutkan, dalam kecepatan rendah dan situasi ramai pengendara perlu berkomunikasi. Misalnya dengan membunyikan klakson untuk mendapat perhatian pejalan kaki.
"Untuk tips pengereman yang tepat dalam kondisi normal, kalau kendaraan dilengkapi ABS tinggal tekan dalam-dalam remnya (sambil mengendalikan mobil menghindari tabrakan). Rem non ABS bisa dengan mengocok pedal rem tekan, lepas, tekan, lepas," sebut Andry.
Sementara itu, menurut Nasir kecelakaan itu terjadi pada pukul 03.40 WIB di Jalan Rasuna Said arah ke utara. Mobil Jeep tersebut menabrak bagian belakang motor Lena Marissa.
Andry juga memberikan tips mengendarai sepeda motor di kerumunan. Yang pertama, pemotor harus selalu peka terhadap lingkungan.
"Tidak terburu-buru, kecepatan rendah, siap dan siaga. Bunyikan klakson sesekali sebagai penanda ada kita di sekitar pengguna jalan lain," katanya.
(rgr/ddn)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?