Ini Pelanggaran Lalu Lintas yang Bakal Tertangkap Kamera CCTV

Ini Pelanggaran Lalu Lintas yang Bakal Tertangkap Kamera CCTV

Rizki Pratama - detikOto
Selasa, 02 Jul 2019 08:55 WIB
Tilang dari CCTV. Foto: Agung Pambudhy
Jakarta - Electronic Traffic Law Enforcement (e-TLE) atau tilang elektronik yang sudah diterapkan Ditlantas Polri telah berjalan selama kurang lebih 7 bulan. Hari ini pun fungsi dari e-TLE ditingkatkan lagi dengan penambahan sistem pengenalan pelanggaran lalu lintas.

Sebelumnya e-TLE telah beroperasi sejak November 2018 yang menindak pengendara yang melanggar rambu lalu lintas. Pelanggaran yang yang mulai ditindak e-TLE ini sudah ada dalam UU lalu lintas namun baru diterapkan pada kamera CCTV yang terpasang di beberapa titik.


Mulai tanggal 1 Juli 2019 ini kamera e-TLE dapat mengenali pengendara yang menggunakan telepon genggam, tidak menggunakan sabuk pengaman, ganjil genap, dan melebihi batas kecepatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Akan ditambah 10 fitur pelanggaran lalu lintas, pelanggarannya sudah ada di Undang-Undang, cuma untuk e-TLE baru rambu dan APILL (Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas) sekarang ditambah dengan ganjil genap, safety belt, penggunaan hp, kecepatan berkendara. tanggal 1 Juli ini mulai disampaikan," kata Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP M. Nasir saat ditemui detikcom, Senin (1/7/2019) di Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Hingga saat ini e-TLE telah diberlakukan di 12 titik mulai dari Jalur Sudirman hingga depan Istana Presiden. Dari jalur tersebut hingga saat ini e-TLE telah merekam 12 ribu pelanggaran lalu lintas terkait rambu dan APILL.

"Kalau secara konvensional terbatas waktu dan personil juga. Tapi dengan sistem ini jumlah tilang besar orang makin sadar. Jadi di titik itu org semakin ikut mematuhi. "Sekarang 12 titik di jalur protokol mulai dari Jalur Sudirman sampai depan Istana," lanjut Nasir.


Nasir mengatakan ke depannya e-TLE akan diterapkan di seluruh wilayah Indonesia. Namun penyebaran itu dilakukan bertahap karena keterbatasan sumber daya.

"penambahan pastinya ya tapi bertahap terkait sumber daya karena maintenance cukup besar dan personil yang dilibatkan tidak sedikit. Itu akan digunakan secara umum nantinya," tutur Nasir.


Ini Pelanggaran Lalu Lintas yang Bakal Tertangkap Kamera CCTV
(rip/dry)

Hide Ads