Isu yang Menerpa KIA, Setop Jualan Hingga Pindah ke Indomobil

Isu yang Menerpa KIA, Setop Jualan Hingga Pindah ke Indomobil

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Kamis, 27 Jun 2019 13:45 WIB
Logo KIA. Foto: Dadan Kuswaraharja
Jakarta - Merek mobil asal Korea Selatan, KIA, beberapa kali diterpa isu di Indonesia. Beberapa waktu lalu, KIA disebut menyetop penjualan di Indonesia dan kini isu yang beredar adalah merek KIA pindah ke tangan grup Indomobil.

Pada Februari 2019 lalu KIA diisukan menyetop penjualannya di Indonesia. Namun, hal itu ditepis oleh Marketing Communication Manager PT KIA Mobil Indonesia, Ridjal Mulyadi. Saat itu Ridjal menyebut hanya diler KIA di Jakarta yang menyetop penjualannya, sementara diler KIA di luar Jakarta masih ada. Ridjal ketika itu juga mengatakan, pihaknya memang sedang melakukan konsolidasi internal.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ini, isu yang menerpa KIA adalah kepindahan pemegang merek ke Indomobil. Hal itu diketahui dari sebuah dokumen keterbukaan informasi pasar modal di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Dalam dokumen tersebut, PT Indomobil Sukses Internasional Tbk akan membentuk usaha patungan baru bersama PT Sarimitra Kusuma Ekajaya. Adapun bentuk usaha patungan itu adalah PT Kreta Indo Artha, suatu perseroan terbatas dengan status Penanaman Modal Dalam Negeri yang bergerak dalam bidang perdagangan dan industri kendaraan bermotor roda empat atau lebih.

Dalam dokumen itu, perusahaan patungan tersebut akan menjalankan usaha perdagangan kendaraan bermotor roda empat atau lebih dengan menggunakan merek KIA. Indomobil akan memegang 60 persen saham, sementara PT Sarimitra Kusuma Ekajaya sebesar 40%.



Merek KIA memang akhir-akhir ini jarang terdengar. Penjualannya pun cenderung menurun.

Melihat catatan data penjualan wholesales (distribusi dari pabrik ke diler) yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan KIA di Indonesia memang tidak sebesar pabrikan Jepang. Pada 2017, misalnya, KIA hanya melepas 837 unit selama setahun penuh. Sementara pesaingnya dari Jepang penjualannya tembus ratusan ribu unit.

Sementara penjualan 2018 KIA hanya tercatat semester pertama. Selama enam bulan 2018, KIA cuma melepas 122 unit mobil. Sampai akhir tahun nama KIA tak terdaftar lagi di data Gaikindo.

Sepertinya KIA sedang menyiapkan strategi agar bangkit lagi di Indonesia. Kita tunggu saja.


(rgr/lth)

Hide Ads