Sang pebalap Rossi dan Vinales pun harus bekerja ekstra keras untuk bisa bersaing dalam perebutan gelar juara musim 2019. Terlebih saat di Mugello, Rossi harus terjatuh sementara Vinales menyelesaikan balapan di tempat ketujuh.
Baca juga: Curhat Sedih Valentino Rossi Motornya Pelan |
Keluhan Rossi rupanya juga diamini sang manajer tim pabrikan Yamaha Massimo Meregalli. Meregalli mengakui YZR-M1 loyo namun Yamaha terus berusaha untuk memperbaikinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pada balapan Minggu, temperatur di sirkuit memanas sehingga motor kekurangan daya cengkram. Sehingga keuntungan kami di tikungan tengah jadi berkurang karena butuh cengkraman yang cukup agar bisa cepat melewati tiap tikungan. Jumat dan Sabtu, Vinales, Morbidelli, dan Quartararo sangat kuat di tiga sektor sebelum kehilangan di akhir. Namun suhu yang meningkat merusak semuanya," sambung Meregalli.
Soal Rossi, Meregalli menyebut pebalap berjuluk 'The Doctor' itu telah melakukan kesalahan sejak sesi latihan bebas ketiga. Walhasil Rossi sulit mengikuti sesi kualifikasi kedua dan memulai balapan dari tempat ke-18.
"Sangat sulit memulai balapan dari posisi ke-18 di tengah ketatnya persaingan MotoGP. Jika Rossi bisa memulai start dari posisi lebih depan setidaknya ia bisa mendapat poin meskipun tidak berdiri di podium," jelas Meregalli.
Permasalahan yang sedang dialami Yamaha disebut Meregalli juga sempat dialami Ducati usai sepeninggalan Stoner. Ducati harus bersusah payah menemukan cara hingga motornya bisa seperti sekarang.
"Ducati juga mengalaminya setelah Stoner pergi dan butuh waktu bertahun-tahun sampai bisa kompetitif. Saya saat ini fokus untuk mencari setelan agar motor bisa menemukan performanya. Soal Rossi, ia masih memiliki semangat yang besar dan juga menemukan setelan pas untuk motor. Saya tak pernah melihatnya berubah," ungkap Meregalli.
Meski begitu, Meregalli meyakini jika Yamaha bisa kembali ke performa tertingginya. Saat ini, pihaknya masih terus mencari formula yang pas dan di beberapa sektor sudah mulai terlihat perubahannya.
"Dengan mesin yang ada saat ini engine brake dan konsumsi ban perlahan-lahan sudah mulai terselesaikan tapi kami justru harus kehilangan tenaga motor," tuturnya. (dry/lth)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Gaya Merakyat Anies Baswedan di Formula E Jakarta, Duduk di Tribun Murah