"Jangan mengulangi kesalahan yang sama dengan Eropa. Kami pertama kali membangun stasiun pengisian baterai di motorway (jalan bebas hambatan), seharusnya lebih banyak buat stasiun pengisian baterai di tempat-tempat yang dekat dengan orang. Tidak banyak konsumen yang ke Motorway, harusnya dibangun di supermarket, tempat bekerja, tempat parkir, stasiun SPBU, di situ tempat orang parkir mobil sehari-hari. Itu sangat sederhana," ujar Zero Emission Strategy and ecosystem Director Nissan Europe Brice Fabry di Hotel Gran Melia, Madrid, Spanyol, seperti dilaporkan wartawan detikcom, Dadan Kuswaraharja, Selasa (4/6/2019).
Dalam pantauan detikcom di Madrid, mobil listrik bisa ngecas di mana-mana saja. Di jalanan bawah tanah, ada juga fasilitas khusus mobil listrik. Rupanya fasilitas ini memang dibangun untuk memanjakan pengguna mobil listrik. Apalagi Madrid melarang mobil bensin dan diesel di pusat kota mereka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nissan sendiri saat ini sudah membangun 9.500 unit pengisian baterai listrik dalam waktu cepat atau quick charger di Eropa. Angka itu meningkat secara eksponensial dibanding tahun 2011, saat mobil listrik pertama mereka LEAF mulai beredar di pasaran. Saat itu baru ada 200 unit stasiun saja.
Selain stasiun pengisian baterai standar, Nissan juga memiliki berbagai Hubs yang tersebar di berbagai daerah di Eropa. Hubs itu mirip sebuah SPBU khusus mobil listrik. "Di sana kita bisa ngecas 45 menit," ujarnya.
(ddn/lua)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah