Mobil penumpang bernama Renault Triber ini akan dibawa ke Indonesia secara CBU, tak lama setelah peluncurannya di India pada tanggal 19 Juni 2019 nanti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau kita mau dagang di Indonesia, tanpa CKD (merakit secara lokal) itu berat. Jadi visi kita untuk punya produk yang CKD di Indonesia itu ada. Tapi apakah itu Renault Triber atau yang lain, masih kita pelajari," kata Chief Operating Officer Maxindo Renault Indonesia Davy J. Tulian.
Jika nantinya Renault Indonesia berniat memproduksi mobil mereka secara lokal, sebetulnya mereka bisa memanfatkan hubungan aliansi Nissan - Mitsubishi - Renault yang sudah terjadi di tingkat prinsipal.
"Kalau bicara resources (sumber daya) dari aliansi, kenapa nggak kita manfaatin. Tapi kalau dilihat sekarang juga, aliansi (Nissan - Mitsubishi) di Indonesia kan resources - nya penuh semua," terang Davy.
Melansir laman Overdrive, Renault Triber akan memiliki desain yang mirip dengan Kwid, namun dengan jarak sumbu roda yang lebih panjang dan overhang depan dan belakang yang pendek untuk membuat ruang interior lebih luas.
Baca juga: Renault Ingin Penjualan Koleos Naik 300% |
Sementara itu desain lampu depan dibuat membesar dan mengapit desain kisi-kisi yang bertingkat. Varian teratas akan mendapatkan lampu DRL LED yang telah ditempatkan di atas lampu kabut.
Soal mesin, kabarnya masih akan memakai mesin 1.0-liter tiga-silinder milik Kwid yang membuat tenaga 68 PS dan torsi 91 Nm. Transmisinya pakai pilihan manual lima percepatan atau AMT. (lua/lth)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah