Saat ini pilihan transportasi untuk mudik pun banyak. Tak melulu pakai mobil pribadi, pemudik bisa memanfaatkan transportasi umum.
Nah jika pemudik pakai transportasi umum dan meninggalkan mobil pribadinya di rumah, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Jangan sampai setelah mudik mobil malah bermasalah dan tidak bisa digunakan aktivitas kembali usai libur lebaran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yang pertama adalah kondisi aki. Disarankan aki mobil dicabut sehingga tidak soak ketika mobil ditinggal lama.
"Paling aman negatif aki dicabut, namun ada beberapa memory yang terhapus, seperti radio dll. Jika kondisi aki masih bagus, umumnya untuk (ditinggal) 1 minggu nggak masalah," kata Dealer Technical Support PT Toyota Astra Motor, Didi Ahadi, kepada detikcom, Senin (27/5/2019).
Memang ada kekhawatiran kalau aki dicabut maka sistem ECU sebagai otak mobil akan ter-reset sehingga mengacaukan karakter mobil. Namun, kata Didi, hal itu berlaku untuk kendaraan lawas.
Baca juga: Durasi Maksimal Nyetir Saat Mudik |
"Mobil-mobil yang baru baru nggak sih," ujar Didi.
Selain aki, ada beberapa tips lain untuk meninggalkan mobil di rumah. Dikutip dari laman Daihatsu Indonesia, saat meninggalkan mobil rem tangan harus dilepas. Sebab, jika rem tangan terus bekerja dan tidak dilepas, dikhawatirkan piringan rem dan minyak akan menjadi lengket.
"Cara paling aman adalah mengganjal ban mobil Anda menggunakan balok kayu atau ganjal khusus yang dijual di supermarket khusus peralatan atau bisa beli online," saran Toyota Astra Motor seperti dikutip melalui laman resminya.
Baca juga: Cek Kondisi Aki Mobil Sebelum Mudik |
Selanjutnya, tips lain meninggalkan mobil di rumah saat mudik adalah dengan meletakkan pengharum mobil. Ini berguna untuk mencegah bau selama mobil ditinggal.
Kemudian, angkat wiper dari kaca mobil. Kalau wiper terus menempel di kaca, dikhawatirkan karetnya dikhawatirkan cepat mengeras dan kehilangan kelenturannya.
Selama mobil diparkir dan ditinggal mudik, detikers juga bisa memanfaatkan jack stand. Alat ini berfungsi untuk mengangkat mobil agar tidak menempel dengan lantai. Dengan begitu, postur ban tidak berubah karena menahan beban mobil di titik yang sama dalam waktu lama.
Terakhir, parkir mobil di tempat yang terlindungi. Gunakan sarung mobil agar terlindung dari cahaya matahari langsung dan hujan atau debu. Tentunya cara ini membuat bodi dan cat mobil lebih awet. (rgr/lth)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Motor Boleh Wara-wiri di Jalan Tol Malaysia, Gratis