Trans Jawa Satu Arah, Kecelakaan Mudik Diharapkan Berkurang Drastis

Jakarta -

Mudik tahun ini bakal ada sesuatu yang berbeda karena jalan tol di Trans Jawa tepatnya bakal dibuat satu arah. Selain diprediksi bisa melancarkan arus kendaraan yang akan melintas, satu arah diharapkan bisa mengurangi angka kecelakaan.

"Kecelakaan mudik tahun ini diharapkan berkurang, apalagi tahun ini mulai diterapkan satu arah di tol Trans Jawa," ujar Direktur Operasional Jasa Raharja Amos Sampetoding kepada beberapa media di Jakarta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia pun mengatakan proses pengecekan kendaraan yang mudik tahun ini lebih ketat. Mulai dari pengetesan urine, alkohol untuk sopir bus dan lainnya. "Kalau pengetesan darah tidak dilakukan karena itu katanya hak asasi ya, kalau tes urine kan lebih mudah," ujarnya.

Dari data Jasa Raharja, total santunan yang disalurkan kepada korban kecelakaan selama masa-masa mudik mengalami penurunan. Itu berarti jumlah kecelakaan menurun.

Tahun lalu, jumlah santunan yang diberikan Jasa Raharja mencapai Rp 99,894 miliar. Turun 31,58 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp 146,011 miliar.

"Itu selama periode mudik ya, H-7 Lebaran sampai H+7 Lebaran," jelasnya.

Untuk tahun ini, pria berkaca mata itu memprediksi bakal ada 20 juta orang yang mudik. Mereka akan diberikan perlindungan begitu membeli tiket angkutan umum atau menggunakan kendaraan pribadi. Namun untuk pengguna kendaraan pribadi, sesuai aturan undang-undang, Jasa Raharja tidak akan memberikan santunan jika kecelakaan yang terjadi merupakan kecelakaan tunggal.

Jasa Raharja sendiri akan memberangkatkan sekitar 250.338 pemudik dengan kereta api, pesawat terbang, bus. Jasa Raharja tidak mengenakan biaya untuk pemudik. Pelepasan para pemudik akan dilakukan pada 30 Mei 2019 di Gelora Bung Karno, Senayan Jakarta. "Kita sudah koordinasi dengan kepolisian agar pas flag off tidak bikin macet, kami ingin membuat pemudik bahagia dengan mudik gratis ini," ujarnya.