Salah satu merek mobil Jepang yang dijual di Indonesia mengatakan saat ini membeli mobil tidak lagi menggunakan alasan kebutuhan karena sudah bisa dipenuhi oleh transportasi publik. Oleh karena itu segmen premium yang menawarkan kecanggihan dan kenyamanan memiliki keunggulan lebih jika dibanding dengan transportasi publik.
Baca juga: 2 Mobil Baru Mazda Bakal Diboyong ke RI |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Oleh karena itu Mazda semakin serius menegaskan posisinya di segmen premium Indonesia. "Saya rasa Mazda arahnya akan ke segmen itu (premium). Sekarang Indonesia serius memperbaiki publik transportnya jadi kita mainnya di segmen yang kira-kira akan memberikan kenyamanan buat orang-orang yang ingin naik mobil," lanjut Roy.
Meskipun demikian ia pun tidak memungkiri bahwa pasar terbesar di Indonesia masih dikuasai mobil 7 seater berharga Rp 200 juta-an. Ia mengatakan memang segmen Indonesia unik dibanding pasar lainnya yang lebih dikuasai sedan.
"Kalau dilihat market memang Indonesia beda dengan industri mobil di dunia. Di dunia segmennya yang gede itu kan sedan kalau Indonesia kan di bawah 1%. Nggak bisa kita bandingkan Indonesia dengan dunia. Cenderung sekarang keluarga muda tetap belinya 7 seater kan," papar Roy.
Untuk itu Mazda di Indonesia mulai berencana membangun pabrik dalam negeri demi mendapatkan pangsa pasar yang lebih besar. "Makanya balik ke perakitan (lokal) tadi. Studinya benar-benar harus teliti karena market Indonesia sangat spesifik nggak sama dengan dunia," pungkas Roy. (rip/ddn)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah