Airbag berfungsi melindungi penghuni mobil dari benturan keras dengan benda di kabin, seperti dasbor. Misalnya terjadi tabrakan depan, airbag di dasbor dan di setir akan mengembang agar pengemudi maupun penumpang depan tidak makin parah cederanya akibat terbentur dasbor.
Baca juga: Pertama di Dunia, Airbag Multi Collision |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ternyata, airbag bisa mengembang hanya adalah waktu 0,05 detik setelah mobil menabrak sesuatu. Ini sangat cepat sehingga pengemudi maupun penumpang tetap terlindungi sebelum membentur benda keras di kabin.
Untuk mengaktifkan airbag, terdapat sensor yang ditempatkan di depan. Saat mendeteksi tabrakan, sensor akan melaporkan ke controller dan controller langsung mengaktifkan daya untuk meledakkan airbag.
Airbag punya volume 55 liter untuk airbag sisi pengemudi. Untuk airbag penumpang, volume udara yang tersimpan di dalamnya mencapai 120 liter.
Airbag bisa mengembang dengan kecepatan 320 km/jam, lebih cepat dari kecepatan pesawat saat lepas landas. Alasan airbag harus mengembang dengan kecepatan tinggi adalah untuk memastikan pengendara atau penumpang tidak membentur setir maupun dasbor saat terjadi kecelakaan.
Setidaknya 1.700 orang telah diselamatkan berkat airbag sejak 1995. Jumlah itu terus meningkat setiap tahun.
Airbag pada mobil pertama kali didaftarkan hak ciptanya pada 1952. Sistem ini ditemukan oleh John W.Hetrick setelah kecelakaan lalu lintas. Pada tahun yang sama seorang Jerman bernama Walter Linderer juga menemukan produk serupa.













































Komentar Terbanyak
Viral Pajero Pakai Tot-tot Wuk-wuk, Sopirnya Ditegur Malah Nantangin!
Inikah Calon Mobil Nasional Indonesia yang Disebut Prabowo Bakal Ada Tiga Tahun Lagi?
Curhat Prabowo Sudah Lama Nggak Nikmati Alphard, Tiap Hari Naik Maung