Marquez nyaris tak tersentuh pada balapan ini. Sedangkan Dovizioso sendiri mesti berjuang memperbaiki posisi setelah sempat turun ke urutan tujuh pada putaran pertama, saat mendapat posisi start keempat. Hingga akhirnya dia harus puas finis dengan jarak 1,984 detik di belakang Marquez.
Dovizioso mengungkapkan motornya cukup besar untuk bersaing dengan Marquez, namun ia mengakui Honda saat ini lebih kuat dan memiliki kesempatan lebih memenangkan balapan di seri Prancis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk finis di posisi kedua itu bagus, saya tak bisa menempel Marc. Dia sedikit lebih cepat dan saya tak mau mengambil risiko. Cengkeraman ban soft menurun terlalu banyak di akhir balapan. Finis kedua sudah bagus, tapi saya sebenarnya menginginkan lebih," imbuhnya.
Usai ditinggal jauh Marquez. Pebalap berusia 33 tahun itu kemudian bersaing sengit dengan rekan setimnya Danilo Petrucci yang mengakhiri balapan di posisi ketiga.
Ia mengaku senang, sebab Ducati membiarkan keduanya adu cepat. Mereka tak menerapkan strategi seperti di Formula One (F1), di mana salah satu dari pebalap bisa saja diminta untuk mengalah.
"Jika Anda berada di F1, ya ini akan dilakukan (team order), tapi di ajang ini tidak kami terapkan, dan terutama ini masih awal musim. Tergantung dari arah mana Anda melihat hal ini. Jika anda ingin meraih (poin) maksimal mungkin ini adalah ide bagus, tapi dalam olahraga kami sebagian besar waktu harusnya tak seperti ini," ujar Dovizioso. (riar/dry)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Mobil Jepang Mulai Banting Harga, Produsen China Santai