Demi Mobil Listrik, Honda Pangkas Biaya Produksi Mobil Bensin

Demi Mobil Listrik, Honda Pangkas Biaya Produksi Mobil Bensin

Rizki Pratama - detikOto
Minggu, 12 Mei 2019 09:21 WIB
Mobil mungil listrik Honda e. Foto: Pool (Leftlanenews)
Jakarta - Saat ini bersaing di Industri otomotif semakin sulit. Merek baru semakin banyak bermunculan serta dorongan implementasi mobil listrik yang gencar di berbagai negara.

Honda sendiri mengakalinya dengan menutup pabrik perakitan Swindon. Selain itu mereka juga berencana untuk mengurangi biaya produksi secara global sebesar 10 persen pada tahun 2025 dibandingkan dengan 2018.

Selain strategi ini, platform baru Honda Architecture seperti Toyota New Global Architecture (TNGA) milik Toyota dipercaya akan berkontribusi juga memangkas biaya dan waktu pengembangan. Chief Executive Officer Honda, Takahiro Hachigo mengharapkan platform modular ini mampu mengurangi jumlah total variasi pada trim dan tingkat opsi untuk model global menjadi sepertiganya saja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Penyederhanaan ini melalui Honda Architecture juga mampu memangkas 30% lebih sedikit waktu kerja pengembangan produk. Pembuat mobil dari Jepang ingin mengalokasikan sisa waktu itu ke dalam penelitian dan pengembangan bidang yang paling penting untuk saat ini mengingat Honda sedang mempercepat program kendaraan listrik.

Tidak kurang dari dua pertiga dari penjualan global diharapkan akan dialiri listrik pada tahun 2030 dan Honda e akan menjadi ujung tombak revolusi listrik. Honda Clarity sebagai contoh, telah menuai sukses dengan harga USD 33.400 untuk hybrid plug-in.



"Kami akan memperluas penerapan sistem hibrida dua-motor kami ke seluruh jajaran kendaraan Honda," kata Hachigo.

Sistem hibrida dua-motor ini juga telah dikembangkan untuk generasi selanjutnya melalui hatchback subkompak Jazz.


Simak Juga "BPPT Luncurkan Stasiun Pengisian Daya Mobil Listrik":

[Gambas:Video 20detik]

Demi Mobil Listrik, Honda Pangkas Biaya Produksi Mobil Bensin
(rip/rgr)

Hide Ads