Toyota melaporkan ekspor kendaraan utuh (Complete Build-Up/CBU) di periode kuartal pertama (Januari-Maret) tahun 2019 yang mencatatkan kenaikan moderat 2% dengan volume sebesar 46.130 unit dibandingkan dengan periode yang sama di tahun lalu yaitu
sebesar 45.350 unit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kendaraan yang menjadi favorit di kawasan GCC, Amerika Selatan, dan ASEAN ini tercatat menyumbangkan total 11.165 unit atau
24% dari total ekspor CBU kendaraan bermerek Toyota.
Selain itu, model SUV kecil Rush sejumlah 8.800 unit atau sebesar 19% dan model hatchbatck Agya dengan volume 8.600 unit atau sekitar 18% turut mendulang pertumbuhan ekspor.
Model-model CBU bermerek Toyota lain seperti Vios (5.500 unit), Avanza (5.780 unit), Town Ace/Lite Ace (3.715 unit), serta Kijang Innova, Sienta, dan Yaris dengan total (2.570 unit) juga memberikan andil performa kuartal pertama.
"Sejak 5 tahun terakhir, Fortuner konsisten menjadi model SUV penyumbang terbesar bagi prestasi ekspor Toyota Indonesia. Di tahun 2019, Toyota menargetkan pertumbuhan ekspor di atas 5% meski situasi makro ekonomi dunia masih tidak menentu. Saat ini kami fokus untuk mencari pasar-pasar ekspor non tradisional baru untuk mencapai target tersebut," ujar Direktur Administrasi, Korporasi, dan Hubungan Eksternal PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam, dalam pernyataan pers, Jumat (10/5/2019).
Selain mengapalkan kendaraan utuh bermerek Toyota, TMMIN turut pula mengirimkan kendaraan setengah jadi/Complete Knock-Down (CKD), mesin utuh, serta komponen kendaraan. Hingga Maret 2019, TMMIN berhasil mengekspor CKD sebanyak 9.900 unit, mesin utuh bensin sebanyak 25.750 unit, mesin utuh etanol sejumlah 2.360 unit, serta komponen kendaraan sebanyak 26 juta unit.
(ddn/lth)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?