Seperti dilansir dari chinadaily.com, penjualan mobil bekas di China tahun lalu menembus angka 13,82 juta unit, atau kurang dari setengah pengiriman kendaraan baru di negara itu.
Baca juga: Mobil China Kasih Harga Murah Itu Wajar |
Wakil Sekretaris Jenderal Asosiasi Dealer Otomotif China, Luo Lei, mengatakan program ekspor bisa membantu meningkatkan volume dan sistem perdagangan kendaraan bekas di China.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Direktur Pelaksana Automotive Foresight Yale Zhang mengatakan sebagian besar pasar negara berkembang bisa menjadi tujuan ekspor kendaraan China, terutama di negara - negara Timur Tengah dan Afrika.
"Mobil baru biasanya terlalu mahal untuk masyarakat setempat. Kendaraan bekas yang lebih terjangkau akan membantu menyelesaikan mobilitas dan permintaan transportasi mereka," kata Zhang.
Zhang juga berkata produsen mobil China yang sudah membangun jaringan penjualan di luar negeri, dapat mengambil kesempatan ini dan mempercepat penetrasi pasar lokal dengan kendaraan bekas.
"Tapi mereka harus melakukan pekerjaan dengan baik dalam hal kualitas dan layanan. Jika tidak ditangani dengan benar, bisnis akan mempengaruhi reputasi merek China," pungkas Zhang.
Untuk memulai program ekspor kendaraan bekas ini, Pemerintah China melalui Kementerian Perdagangan akan memilih eksportir yang memenuhi syarat dan menunjuk agen dari pihak ketiga untuk menguji kendaraan bekas yang akan dijual ke pasar luar negeri. Ini untuk memastikan keamanan, kualitas, dan layanan purna jual produk tersebut. (lua/dry)
Komentar Terbanyak
Dicari! 3 detikers Yang Mau Diajak Keliling Naik Helikopter!
Viral Pengguna Denza Sengaja Mundur Tabrakkan Mobil di Belakang
Spesifikasi Mobil Rp 5,1 Miliar di Garasi AHY