Karena jam pulang kerja bergeser lebih awal, sudah tentu akan menimbulkan kemacetan parah di jalan-jalan utama. Hal ini biasa terjadi mulai jam 4 sore ke atas. Namun jika tidak terpaksa pulang lebih awal, sebenarnya para pekerja yang membawa motor punya opsi lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan pertama adalah menunda pulang dan berbuka puasa di kantor. "Ini harus dilakukan kalau memang tidak ada opsi jalur memutar atau jalur alternatif yang lebih sepi untuk jalan pulang. Pilihannya bisa menunda kepulangan, dengan berbuka puasa di kantor atau di tempat-tempat tertentu untuk menghindari kemacetan," terang Jusri.
Menurut Jusri, memaksakan pulang di jam-jam rawan macet tidak hanya bisa menimbulkan keterlambatan, tapi juga akan menimbulkan peluang kecelakaan lebih besar. Sebab, kondisi psikologis pengendara sedang tidak baik.
Baca juga: 10 Tips Mengemudi saat Berpuasa |
"Karena situasinya akan sangat emosional, semua orang dalam keadaan terburu-buru, dan dalam keadaan stres. Belum lagi semua pengendara pasti berada dalam keadaan lemah, baik secara stamina, maupun persepsi mereka dalam menyikapi hal-hal secara logic. Jadi sangat rentan sekali terjadi konflik verbal bahkan kobflik fisik antar-pengendara," wanti Jusri.
Jika memang harus pulang lebih awal, maka pengendara bisa memilih jalur alternatif dengan kondisi lalu lintas yang tidak terlalu macet seperti di jalur-jalur utama.
"Jangan lupa, selalu siapkan bekal untuk berbuka puasa di jalan. Minimal ada air mineral dan kurma untuk membatalkan puasa. Jadi kita juga nggak terburu-buru megejar buka puasa di rumah. Dan habis buka puasa, bisa langsung melanjutkan perjalanan, karena habis waktu berbuka biasanya kondisi jalan utama malah sepi," pungkasnya. (lua/rgr)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?