"Beberapa jam tidur, malam hari yang penuh dengan kewajiban sosial dan waktu makan yang berubah mempengaruhi kemampuan pengemudi untuk tetap waspada dan fokus saat mengemudi. Kelelahan mengurangi tingkat konsentrasi pengemudi dan meningkatkan waktu reaksinya. Ini berarti bahwa kehati-hatian yang ekstrem diperlukan saat mengemudi selama bulan Ramadhan," kata P.M. Abdul Razak, Asisten Manajer-ITC, Emirates Driving Institute (EDI) dikutip Khaleej Times.
Baca juga: Puasa Bikin Pengendara Lebih Sembrono? |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Tidur yang cukup, berolahraga secara teratur dan makan makanan pada waktu yang tetap
2. Jika merasa mengantuk sebelum mengemudi, lakukan power nap terlebih dahulu
3. Jika merasa mengantuk saat mengemudi, segera menepi dan beristirahat
4. Lebih sopan dan sabar terhadap pengguna jalan lain
5. Mulai perjalanan lebih awal untuk menghindari ngebut
6. Selalu sesuaikan kecepatan kendaraan dengan kondisi jalan dan cuaca
7. Hati-hati terhadap pengemudi lain yang kelelahan
8. Amati semua rambu lalu lintas dan peraturan. Hindari manuver tiba-tiba.
9. Melihat dan dilihat. Pastikan semua lampu berfungsi baik termasuk lampu rem dan sein. Bersihkan jendela untuk menghilangkan debu menempel yang menghalangi pandangan.
10. Pertimbangkan transportasi umum jika merasa lelah. (rgr/ddn)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?