Sementara bagi pemilik mobil listrik, baik jenis plug-in hybrid, maupun full electric, tidak bisa sembarang mengisi ulang daya listrik di rumah mereka. Sebab perlu ada tegangan listrik yang memadai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
pengisian baterai.
Mobil PHV, Toyota Prius yang digunakan untuk bahan penelitian ada pada level tegangan 220 V dan arus 8 A. Dan mengisi ulang baterai di rumah jadi pilihan praktis mengingat waktu parkir yang cukup lama di malam hari.
Sebagai saran, tim Universitas Sebelas Maret yang dipimpin oleh Muhammad Nizam, memberi saran agar pemerintah memberi stimulus yang berupa insentif biaya listrik per kWh, supaya pemilik mobil listrik bisa menambah daya listrik di rumah nya.
Mengisi daya ulang listrik di rumah juga bisa menjadi solusi alternatif bagi pemilik mobil listrik untuk mengatasi langkanya fasilitas SPLU.
"Secara umum, semua mobil (hybrid) yang diuji memberikan kualitas kenyamanan yang sangat baik bagi pengemudi dan
penumpang. Tapi kemudian banyak orang
yang bingung mau charging di mana," kata Tim Leader EV Comprehensive study Universitas Udayana, Ainul Ghurri. (ruk/lth)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?