Toyota sudah menjual mobil hybrid di Indonesia. Salah satunya adalah Camry. Tapi, selisih harga Camry konvensional dengan Camry Hybrid cukup banyak. Camry konvensional dan Camry Hybrid memiliki selisih harga hampir Rp 160 juta.
Baca juga: C-HR Hybrid Tembus Rp 600 Juta? |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Executive General Manager Toyota Astra Motor, Fransiscus Soerjopranoto, bilang tidak juga. Banyak orang beli mobil hybrid karena kebanggaan tersendiri, bukan karena alasan ramah lingkungan.
"Ada sih satu-dua orang yang beralasan seperti itu (peduli terhadap lingkungan). Tapi mostly orang beli hybrid itu karena unsur pride-nya," kata Soerjo kepada detikcom beberapa hari lalu.
Sebab, sambungnya, harga mobil hybrid di Indonesia masih lebih mahal sehingga banyak orang lebih bangga pakai mobil mahal. Di dalam harga mobil hybrid yang mahal itu ada teknologi sehingga pembeli mobil hybrid merasa berbeda dengan pengguna mobil konvensional.
"Jadi kalau orang beli Camry tipe V sama tipe hybrid, kenapa dia beli hybrid padahal harganya bedanya banyak? Karena dia merasa beda. Tapi, bedanya itu apakah karena concern terhadap lingkungan? Nggak juga, dia merasa pakai grade paling tinggi, itu teknologi. Nah yang itu yang membedakan," sebutnya.
Video Ototest Camry Hybrid
(rgr/ddn)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!