Hati-hati! Jangan Asal Pakai Semir di Ban Motor

Hati-hati! Jangan Asal Pakai Semir di Ban Motor

Luthfi Anshori - detikOto
Kamis, 18 Apr 2019 10:24 WIB
Ban motor. Foto: Rachman Haryanto
Jakarta - Ban jadi salah satu bagian motor yang gampang motor. Wajar, komponen ini langsung bergesekan dengan medan jalanan yang kadang berdebu dan becek. Untuk membuat ban tetap berkilau seperti baru, biasanya pemilik akan menyemir ban motornya pakai cairan khusus.

Cara ini bisa dilakukan sendiri atau di tempat-tempat pencucian motor. Biasanya, menyemir ban motor jadi tahapan akhir dari proses pencucian yang dilakukan para tukang cuci. Pinggiran ban akan dipoles menggunakan sejenis cairan pengkilat yang mengandung silikon.


Melansir laman mpmhondajatim, pemilik motor tidak boleh asal menggunakan cairan untuk semir ban. Sebab menyemir dengan semir ban yang salah, malah akan merusak permukaan ban motor, bahkan membuat ban tidak tahan lama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Maka itu, sebelum memilih semir ban, sebaiknya detikers mencari tahu kandungan bahan apa saja yang ada di dalam semir ban yang akan digunakan nanti. Saat ini semir ban banyak dijual dalam dua jenis yaitu yang berbentuk busa dan cairan.

Kedua jenis semir ban ini punya kekurangan dan kelebihan masing-masing. Maka itu, detikers bisa memilih semir ban sesuai dengan kebutuhan. Biasanya semir dengan bentuk cairan mengandung silikon, kandungan silikon dalam semir ban memang mampu membuat ban lebih mengkilap sesaat.

Tapi kandungan silikon ini juga bisa merusak permukaan ban bila digunakan dalam jangka panjang. Karena bisa membuat ban rentan mengalami keretakan. Terlebih, zat silikon ini biasanya akan membuat ban menjadi lebih licin, sehingga berbahaya untuk keselamatan.


Sementara semir ban berbentuk busa, bisa dibilang lebih baik dibanding yang berbentuk cair. Karena semir ban berbentuk busa mengandung aerosol yang lebih ramah terhadap kondisi ban, sehingga bisa mengurangi risiko kerusakan dan menjadi lebih tahan lama. (lua/dry)

Hide Ads