Cara ini bisa dilakukan sendiri atau di tempat-tempat pencucian motor. Biasanya, menyemir ban motor jadi tahapan akhir dari proses pencucian yang dilakukan para tukang cuci. Pinggiran ban akan dipoles menggunakan sejenis cairan pengkilat yang mengandung silikon.
Melansir laman mpmhondajatim, pemilik motor tidak boleh asal menggunakan cairan untuk semir ban. Sebab menyemir dengan semir ban yang salah, malah akan merusak permukaan ban motor, bahkan membuat ban tidak tahan lama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kedua jenis semir ban ini punya kekurangan dan kelebihan masing-masing. Maka itu, detikers bisa memilih semir ban sesuai dengan kebutuhan. Biasanya semir dengan bentuk cairan mengandung silikon, kandungan silikon dalam semir ban memang mampu membuat ban lebih mengkilap sesaat.
Tapi kandungan silikon ini juga bisa merusak permukaan ban bila digunakan dalam jangka panjang. Karena bisa membuat ban rentan mengalami keretakan. Terlebih, zat silikon ini biasanya akan membuat ban menjadi lebih licin, sehingga berbahaya untuk keselamatan.
Baca juga: 5 Cara Bikin Ban Motor Awet |
Sementara semir ban berbentuk busa, bisa dibilang lebih baik dibanding yang berbentuk cair. Karena semir ban berbentuk busa mengandung aerosol yang lebih ramah terhadap kondisi ban, sehingga bisa mengurangi risiko kerusakan dan menjadi lebih tahan lama. (lua/dry)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?