Tapi persepsi tersebut tidak selamanya benar. Contohnya seperti yang terjadi di pabrik Ducati, di Bologna, Italia. Seperti dilaporkan motorcycle.com, sekitar 14 persen dari total pekerja di lini produksi Ducati, Borgo Panigale, adalah perempuan.
Yang mengejutkan lagi, sebagian besar dari jumlah pekerja perempuan itu telah ditempatkan di jalur perakitan mesin, menyatukan komponen paling penting dari setiap motor Ducati.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perlu diketahui bahwa persentase tingkat pekerja perempuan di Italia dalam kurun sepuluh tahun paling tinggi ada di 2017 dengan angka 52,5 persen.
Sementara kaum perempuan membentuk komposisi 14 persen dari lini produksi Ducati Panigale, 228 karyawan dari total 1.236 karyawan di pabrik Ducati adalah perempuan. Artinya, komposisi karyawan perempuan di pabrik Ducati mencapai 18 persen.
Beberapa perempuan yang bekerja di pabrik motor sport ini asli lahir dan besar di Bologna, dan mereka bangga bisa kerja di pabrik Ducati. Sementara yang lain memang secara khusus pindah kerjaan lama ke pabrik Ducati.
Salah satu karyawan perempuan yang bekerja di pabrik Ducati bernama Sabrina. Ia bertugas sebagai seorang pengawas untuk memantau jalur produksi mesin empat katup berpendingin cairan.
Sabrina mengajar para pekerja muda bagaimana caranya membuat mesin Ducati. Ia telah bersama Ducati dalam berbagai peran selama tujuh tahun terakhir.
Sosok perempuan lain yang bekerja di pabrik Ducati adalah Catia. Perempuan berusia sekitar 56 tahun ini bertanggung jawab atas ketersediaan suku cadang di jalur perakitan mesin. Catia sendiri sudah bekerja selama 30 tahun bersama Ducati.
Salah satu pekerja perempuan di pabrik Ducati yang berasal dari luar negeri adalah Cristina. Perempuan asal Rumania ini pindah ke Italia sejak sembilan tahun lalu.
Dan tujuh dari sembilan tahunnya di Italia, ia habiskan untuk merakit komponen mesin Ducati. Saat ini Cristina sudah punya posisi lebih baik, karena tidak lagi di jalur produksi. Kini Cristina hanya bertugas menyiapkan poros engkol untuk kemudian dirakit ke dalam mesin. (lua/rgr)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah