Laman Suzuki.co.id menyebut kebiasaan ini dirasa banyak berpengaruh dengan umur tangki. Sehingga para pengguna motor disarankan mengisi bensin ketika tidak benar-benar dalam keadaan hampir kosong.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah tangki berkarat masalah yang dihadapkan lainnya adalah kondisi motor. Bahkan dapat menyebabkan motor mogok.
"Yang jadi masalah, setelah tangki bensin diserang karat, untuk membersihkannya tergolong sangat sulit. Bahkan karat tergolong sangat mudah mengendap di bensin, hingga akhirnya serpihan karat tersebut akan masuk ke fuel pump alias pompa bensinm," terangnya.
"Proses pembakaran bensin akan terhambat, dan usia pakai busi akan lebih pendek. Yang paling buruk, serpihan karat akan menghalangi prises pembakaran dan menyebabkan motor sering mogok," jelasnya.
Guna menghindari masalah tangki yang berkarat. Salah satu cara terbaik yang bisa dilakukan adalah dengan tidak tangki besin kosong dalam waktu yang lama. Setelah indikator bensin sudah menunjukkan angka 50 persen, segera lakukan pengisian ulang bensin untuk menjaga tangki bensin tetap penuh.
Pada kesempatan sebelumnya, hal senada juga dijelaskan Media Communication Manager PT Pertamina (Persero) Arya Dwi Paramita, dengan mengisi tangki kendaraan secara penuh, maka potensi penguapan bensin akan semakin kecil.
"Tangki yang selalu terisi penuh juga bisa mencegah potensi terjadinya karat pada tangki. Seperti diketahui, tangki akan mengalami kondensasi jika tidak diisi bensin penuh. Kondensasi akan menciptakan air dan menimbulkan karat," kata Arya, kepada detikOto, Rabu (6/2/2019). (riar/lth)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah