"Untuk Esemka (sebenarnya) terakhir diuji Agustus 2018 untuk mobil barang dan penumpang," kata Caroline melalui pesan singkat kepada detikcom, Selasa (9/4/2019).
Baca juga: Saat Uji Tipe, Esemka Memang Masih Euro2 |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Modelnya yakni BIMA 1.3 (4Γ2) M/T, BIMA 1.8D (4Γ2) M/T, NIAGA 1.0 (4Γ2) M/T, DIGDAYA 2.0 (4Γ2) M/T, dan BORNEO 2.7D(4Γ2) M/T. "Itu sudah lulus uji tipe di bulan Februari dan Maret 2019," lanjut Caroline.
Uji tipe merupakan pengujian yang dilakukan pemerintah terhadap fisik kendaraan bermotor sebelum diproduksi massal.
Sebagai informasi, Esemka bakal dirakit di pabrik Boyolali, Jawa Tengah, oleh PT Solo Manufaktur Kreasi (SMK). Kabarnya, mobil Esemka akan mengandalkan vendor dalam negeri untuk menyuplai beberapa komponen seperti ban, pelek, dan beberapa komponen lainnya.
Kabar Esemka akan menjadi mobil nasional Indonesia mencuat sejak 2012 saat Presiden RI Joko Widodo (yang kala itu masih menjadi Walikota Solo) menjadikannya mobil dinas walikota dan wakil walikota Solo. Tapi saat itu Esemka dalam uji emisi dinyatakan tidak memenuhi standar Kementerian Lingkungan Hidup.
Sampai akhirnya Joko Widodo menjadi Presiden RI di 2014, kabar Esemka kemudian tenggelam dan baru muncul lagi pada tahun 2018 lalu. Namun kabar itu pun masih simpang siur, karena acap kali berganti PT, belum siap produksi kendaraan, dan sampai diambil alih ke industri.
Simak Juga 'Kenalan Sama Hatchback dan Digdaya Bikinan Esemka':
(lua/ddn)
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
Syarat Perpanjang SIM 2025, Wajib Sertakan Ini Sekarang
Patwal Diminta Tak Arogan: Jangan Asal Setop Kendaraan-Makan Jalur Orang