Tol Trans Jawa membawa angin segar pada angkutan darat di Pulau Jawa. Pengguna angkutan darat mengalami kenaikan sebesar 20 persen. Di waktu yang bersamaan harga tiket pesawat mengalami kenaikan yang cukup signifikan.
Kondisi tersebut menyebabkan sejumlah pengguna transportasi umum beralih menggunakan transportasi darat dengan alasan ongkos yang lebih murah. Hal tersebt disampaikan Direktur Angkutan Jalan Kementerian Perhubungan Ahmad Yani.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jika dibandingkan dengan pesawat, angkutan darat jauh lebih menguntungkan. Sebagai contoh, Jakarta Surabaya rata-rata tarif adalah Rp 285.000 dengan waktu tempuh 10 jam. Sedangkan menggunakan pesawat Rp 818.000 dengan waktu tempuh 1 jam 30 menit tapi itu belum dihitung dengan waktu menuju bandara dan estimasi delay dari suatu maskapai penerbangan," ujar Ahmad Yani dalam acara Scania Trans Jawa Gathering di Cakung, Jakarta Timur, Selasa (2/4/2019).
"20% pengguna transportasi darat meningkat," lanjut Yani.
Angka pengguna transportasi darat bisa terus ditingkat jika pelayanan, keamanan dan kenyamanan penyedia jasa transportasi darat baik yang dikelola daerah maupun swasta ditingkatkan. Yani pun berencana akan merancang standar baru dalam penyelenggaraan transportasi angkutan darat dalam waktu dekat.
"Saya akan mengajak distributor bus dan PO untuk membuat standar baru yang lebih baik dalam angkutan jalan darat," ungkap Yani.
Dengan segala pencapaian ini Yani yakin masyarakat Indonesia semakin banyak menggunakan transportasi darat. "Saya berharap ini kebangkitan angkutan jalan dan bisa menjadi primadona lagi. Tentunya dengan standar baru yang perlu ditingkatkan," pungkas Yani.
(rip/ddn)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah