Tren Modif Motor Pakai Ban Cacing Cuma buat Keren-kerenan

Modifikasi motor ban cacing. Foto: Rizki Pratama

Bogor - Modifikasi ban motor dengan ukurang yang super kecil atau sering dikenal ban cacing memang jadi fenomena sendiri di dunia modifikasi. Namun pada kenyataannya ban ini sangat tidak dianjurkan digunakan untuk berkendara.

Hal itu dikatakan langsung oleh salah seorang modifikator yang turut serta dalam Bellanova Country Mall Otomotif 2019 di Sentul, Bogor. Menurutnya ban jenis ini hanya diperuntukkan sebagai pameran atau kontes modifikasi saja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau untuk keamanan memang kurang pakai ban cacing, jadi ban ini memang hanya untuk kebutuhan kontes modifikasi saja," ujar Irfan saat ditanya detikcom, Sabtu (30/3/2019).

Secara keamanan ban cacing tidak lazim digunakan karena ukurannya yang tidak proporsional menjaga keseimbangan motor.

"Karena seiring dengan dimensinya motor dan besarnya mesin pasti seiring dengan ukuran bannya karena ada bobot yang dia pikul, yang kedua dari segi kecepatan karena semakin kecil ukuran bannya maka kemampuannya menyangga beban itu jauh lebih kecil kemampuannya," Departemen Training and Sales PT Sumi Rubber Indonesia, Ibnu Baskoro saat ditanya beberapa waktu lalu.

Ban cacing pun di Indonesia sangat identik dipadukan dengan modifikasi Thailand atau biasa disebut Thailook. Namun Irfan menegaskan modifikasi Thailook sebenarnya tidak harus menggunakan ban jenis ini.

"Sebenernya ban cacing ini emang lagi ramai aja dipakai di sini (Indonesia). Cuma kalau untuk gaya Thailand sendiri nggak harus pakai ban cacing kok," katanya.

Untuk ukurannya pun ban cacing beragam. Pada umumnya para modifikator motor menggunakan ukuran 45/90 di ban depan dan 50/90 untuk ban belakang.

"Cuma yang pasti ban depan dan belakang tetap beda. Biasanya kebanyakan ban depan itu pakai ukuran 45/90 kalau ban belakang pakai 50/90," lanjut Irfan. (rip/rgr)