Berangkat dari pengalamannya di tahun 1902, Mary Anderson kala itu sedang melakukan perjalanan di kota New York di mana cuaca sedang bersalju. Sara Scot Wingo, keponakan buyut Anderson menceritakan bahwa bibinya mengamati pengemudi di sekitarnya melakukan kegiatan yang tidak efisien dan bahkan akan memakan waktu tempuh yang lebih panjang.
"Dia mengamati bahwa pengemudi trem harus keluar dan terus-menerus membersihkan kaca depan," ujar Wingo seperti detikcom kutip dari npr.org, Kamis (28/03/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal kecil tersebut membuat Anderson bertanya-tanya. Bagaimana jika ada semacam pisau yang dapat menghapus kaca depan tanpa membuat pengemudi keluar dan turun dari trem?
Anderson kembali ke Birmingham, membuat sketsa alatnya, dan menulis deskripsi tentang alat itu. Kemudian dia mengajukan permohonan paten.
Formulir pengajuan paten dilakukan pada 18 Juni 1903. Kemudian pada 10 November 1903, Kantor Paten Amerika Serikat memberikan nomor paten Anderson 743.801 untuk "Window Cleaning" miliknya.
![]() |
Dijelaskan bagaimana wiper dioperasikan oleh pegangan di dalam ruang depan mobil, dan dapat dengan mudah dilepas. "Sehingga tidak meninggalkan apa pun untuk merusak penampilan mobil yang biasa selama cuaca cerah," menurut bahasa paten.
Pada tahun 1905 Anderson mencoba untuk menjual hak atas penemuannya melalui perusahaan Kanada yang terkenal, tetapi mereka menolak permohonannya. Perusahaan itu mengatakan, "Kami tidak menganggapnya bernilai komersial seperti yang akan menjamin kami melakukan penjualannya."
Orang-orang mengejek penemuan Anderson, mengatakan bahwa gerakan wiper akan mengalihkan perhatian pengemudi dan menyebabkan kecelakaan. Patennya kedaluwarsa sebelum dia bisa membujuk siapa pun untuk menggunakan idenya.
Setelah paten berakhir pada tahun 1920 dan bisnis pabrikan otomotif tumbuh secara massal, wiper kaca depan menggunakan desain dasar Anderson menjadi peralatan standar. Pada tahun 1922, Cadillac menjadi produsen mobil pertama yang mengadopsi wiper sebagai perlengkapan standar.
Mary Elizabeth Anderson nama lengkapnya meninggal pada 27 Juni 1953. Jika saja ia hidup 50 tahun lagi, cukup lama untuk melihat wiper tersebar di mana-mana.
Atas temuannya yang menambah fungsionalitas sebuah mobil, pada tahun 2011 nama Mary Anderson pun dimasukkan dalam "Inventors Hall of Fame". (riar/rgr)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Ini Dampak Buruk Andai Tarif Ojol Naik 8-15 Persen di Indonesia
Biaya Tes Psikologi Naik, Perpanjang SIM Bakal Keluar Duit Segini