Tampaknya Glory 560 menjadi senjata DFSK agar SUV-nya bisa bersaing di segmen yang sama dengan Rush-Terios, Honda HR-V dan sederet model lain. Hal itu terlihat dari penempatan harga yang bakal membanderol Glory 560. DFSK mengklaim harga Glory 560 bakal lebih murah dari sang kakak Glory 580.
Glory 580 dijual dengan harga mulai Rp 245,9 hingga yang termahal Rp 308 juta. Kalau dijual lebih murah artinya Glory 560 bisa jadi rentang harganya di kisaran Rp 180- 230 jutaan atau sedikit lebih mahal dari itu. Di kisaran harga itu juga ada Low MPV sejuta umat Toyota Avanza hingga Mitsubishi Xpander.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bukan hanya di pasar SUV tapi pasar MPV, kami meyakini model ini akan menarik massa dari MPV, membidik pasar MPV dan LCGC," ujar Direktur Penjualan DFSK Alex Pan.
Melihat hal tersebut, Toyota pun masih santai menanggapinya. Ini memang bukan kali pertama Toyota digempur oleh produsen China yang menawarkan harga lebih murah. Sebelumnya, Wuling muncul lebih dulu menawarkan MPV dengan harga lebih murah. Namun nyatanya harga murah bukan jaminan. Wuling selama hampir dua tahun kiprahnya belum bisa menyalip penjualan Avanza.
Padahal di waktu yang sama (Agustus 2017), Mitsubishi juga merilis Xpander. Harga Xpander yang lebih mahal justru mampu bersaing dengan Toyota Avanza.
"Intinya industri otomotif Indonesia makin seru. Makanya saya yakin market akan mendekati angka tahun lalu," jelas Executive General Manager PT Toyota Astra Motor Fransiscus Soerjopranoto ketika dihubungi detikcom, Rabu (27/3/2019). (dry/lth)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah