Ada Mobil Baru, Pabrikan China Berani Naikkan Target 10x Lipat

Model berpose di samping mobil Glory 560 Foto: Pradita Utama

Jakarta - Pabrikan China, DFSK, dalam waktu dekat akan merilis mobil baru Glory 560. Mobil ini diyakini akan menjadi volume maker buat produsen asal Wuhan, China itu. Tak tedeng-tedeng, targetnya naik 1.000 persen atau 10 kali lipat.

Tahun lalu, angka penjualan wholesales DFSK di Indonesia 'hanya' sebesar 1.222 unit, sedangkan penjualan ke konsumen langsung atau ritel mencapai 839 unit. Itu artinya ada kenaikan 10 kali lipat.

"Total kapasitas pabrik Sokonindo Automobile dalam setahun 50.000, total target penjualan tahun ini 12.000 unit, karena Glory 560 sangat penting, mobil tersebut akan memegang persentase yang besar dalam setahun," ujar Managing Director of Sales Center PT Sokonindo Automobile Franz Wang di Jakarta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Target itu dirasa berbagai kalangan media nasional cukup tinggi. Namun mereka tetap optimistis bisa mencapai target tersebut. Direktur Penjualan DFSK Alex Pan menambahkan populasi Indonesia termasuk terbesar keempat di dunia. "Pasar otomotif di Indonesia mencapai sekitar 1 juta maka kalau 12.000 tadi sekitar 1 persen dari pasar, karena itu kami sangat optimistis," ujarnya.

Salah satu upaya mencapai target adalah dengan mendirikan diler baru di Indonesia. Saat ini total diler DFSK sudah mencapai 50 diler, tahun ini DFSK akan menambah 40 diler.

[Gambas:Video 20detik]

Glory 560 merupakan produkSUV kedua setelah Glory 580. Mobil didukung oleh mesin 1.500 cc berteknologi Turbocharger dengan tenaga 150 PS di putaran 5.600 rpm dan torsi 230 nm di rentang putaran 1.800 - 4.000 rpm. Soal tenaga, DPSK meminta konsumen tidak perlu risau dengan mesin berukuran kecil ini karena tenaga yang ditawarkan setara dengan mesindiatas 2.000 cc naturally aspirated namun tetap memberikan efisiensi bahan bakar bagi penggunanya.

Agar kenyamanan penumpang tetap terjaga selama perjalanan, tenaga berlimpah yang dihasilkan mesin 1.500 cc berteknologi Turbocharger akan disalurkan ke roda melalui transmisi Continuously Variable Transmission (CVT) ke roda depan dengan halus tanpa ada sendatan berarti.

(ddn/dry)