Outlander Sport dan Xpander Bagai Langit dan Bumi

Mitsubishi Outlander Sport. Foto: Khairul Imam Ghozali

Jakarta - Mitsubishi masih merasakan manisnya penjualan Low MPV andalannya Mitsubishi Xpander. Penjualan Xpander cenderung mengalami peningkatan sejak pertama kali dijual di Indonesia Agustus 2017. Xpander bahkan bisa bersaing di posisi puncak untuk memperebutkan takhta mobil terlaris se-Indonesia.

Sayangnya kesuksesan Xpander tak diiringi dengan model Outlander Sport. Jika melihat tren penjualan Outlander Sport dari tahun ke tahun terus merosot. Dimulai sejak 2012, Mitsubishi tercatat bisa mendistribusikan Outlander Sport sebanyak 5.118 unit. Masuk tahun kedua tepatnya 2013, distribusi Outlander Sport mulai menurun. Saat itu 4.706 unit Outlander Sport dikirim ke diler.

Tak kunjung membaik, lima tahun setelahnya belum ada perubahan dari Outlander Sport. Tahun 2018 tak sampai 1.000 Outlander Sport bisa terkirim ke diler-diler Mitsubishi. Masuk tahun 2019, distribusi Outlander semakin turun. Dua bulan awal tahun 2019 baru 32 unit Outlander Sport terdistribusi.

Mitsubishi sendiri memang mengakui sedang fokus untuk menggarap Xpander. Sejak pertama kali datang ke Indonesia, Xpander terbilang fenomenal. Penjualannya pun di luar ekspektasi Mitsubishi yang bisa menyentuh angka 6.000-7.000 unit per bulan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Usai peluncuran konsumen yang berminat pun harus menunggu berbulan-bulan hingga akhirnya bisa mobil bisa terparkir di garasi. Xpander memang mengisi segmen yang paling banyak disukai orang Indonesia. Hal itu tentu berbeda dengan Outlander Sport.

Terkait model baru untuk kembali menggairahkan penjualan Outlander, Mitsubishi belum berencana untuk menghadirkannya dalam waktu dekat.

"Jujur saja, kami belum ada rencana untuk meneruskan atau memperkenalkan mobil perkotaan (city car) Mitsubishi Mirage ataupun Outlander Sport baru di pasar Indonesia. Kami sudah memutuskan untuk terus meningkatkan kapasitas produksi Xpander di pabrik perakitan kami," ujar Direktur Penjualan & Pemasaran PT MMKSI Irwan Kuncoro beberapa waktu lalu. (dry/ddn)